MINEWS, INTERNASIONAL – India secara mengejutkan membatalkan misi ke Bulan di tengah kondisi roket sedang siap meluncur. Bahkan, pembatalan tersebut hanya satu jam saja dari waktu yang ditentukan untuk peluncuran roket.
Disebutkan bahwa Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO) melakukan pembatalam itu sebagai bentuk pencegahan akibat ditemukannya kendala teknis dalam peluncuran Chandrayaan-2 dari Satish Dhawan Space Center di Sriharikota, Negara Bagian Andhra Pradesh.
Akibat pembatalan, saat ini banyak pihak menunggu kapan penjadwalan ulang penerbangan Chanrayaan-2 dan kelanjutan misi menapaki Bulan. ISRO hanya menyebut tanggal peluncuran akan direvisi dan diumumkan kemudian hari.
Misi ini bukan sembarangan. Badan Antariksa India menghabiskan 10 tahun untuk melakukan serangkaian misi ke luar angkasa dalam penelitian terhadap Bulan dan Mars.
Selain itu, India telah mengklaim bahwa negaranya akan menjadi kekuatan angkasa luar global terbaru dengan segera mengirimkan sejumlah astronot pada 2022.
Jika misi ini sukses, jelas saja India akan menjadi negara keempat yang mendaratkan astronotnya ke Bulan, setelah misi bersejarah Amerika Serikat, disusul Rusia dan Cina.
Sebagai informasi, Chandrayaan-2 adalah misi kedua ISRO untuk meneliti Bulan. Rumornya, satelit ini berbobot 3.300 kg, sebagian lain malah menyebut 3,8 ton yang terdiri dari tiga modul, yakni orbiter, lander dan rover. Unit yang membawa 13 muatan itu akan ditempatkan dalam orbit melingkar 62 mil (100 kilometer) di permukaan Bulan.
Sebelumnya, misi pertama India menuju Bulan adalah dengan Chandrayaan-1 yang diluncurkan pada 2008 dan dihentikan setahun lebih awal setelah para ilmuwan kehilangan kontak dengan pesawat ruang angkasa tak berawak ini. Satelit itu diyakini telah menabrak permukaan Bulan dan hancur.