MATA INDONESIA, LONDON – Ribuan orang berunjuk rasa di pusat kota London pada Sabtu (21/8) untuk memprotes pengambilalihan Afghanistan oleh kelompok Taliban. Protes ini sekaligus bentuk solidaritas dengan warga Afghanistan yang menentang rezim baru di Kabul.
Beberapa ribu orang turun ke pusat ibu kota Inggris sejak jam makan siang, para demonstran berkumpul di Hyde Park dan berbaris di Whitehall melewati Downing Street – kediaman sekaligus kantor Perdana Menteri Boris Johnson.
Pemimpin Inggris tersebut menghadapi kritik pedas atas penanganan pemerintahnya terhadap krisis di Afghanistan, ketika Inggris, Amerika Serikat dan sekutu Barat lainnya berjuang untuk mengevakuasi warga mereka dan lainnya dari Kabul.
Para pengunjuk rasa di London berbaris di belakang spanduk bertuliskan “Taliban belum berubah”, sementara yang lain memegang spanduk bertuliskan slogan-slogan seperti “berhenti membunuh warga Afghanistan” dan “hentikan penindasan terhadap perempuan Afghanistan.”
Banyak dari para demonstran turut mengibarkan bendera hitam, merah, dan hijau yang merupakan bendera nasional Afghanistan. Mereka juga meneriakkan slogan-slogan menentang pengambilalihan Taliban, seperti dilansir Al Arabiya News, Minggu, 22 Agustus 2021.
Sebelumnya Taliban menegaskan akan memperlakukan perempuan secara adil dan tidak mencari pembalasan terhadap warga Afghanistan yang bekerja sama dengan pasukan Barat selama dua dekade di negara itu, ketika ribuan orang mencoba melarikan diri dari Kabul di tengah situasi yang tak menentu.
Banyak warga Afghanistan dan lainnya, termasuk mereka yang berdemonstrasi di London, skeptis mengenai jaminan mereka di tengah laporan bahwa militan telah memulai pembalasan kekerasan terhadap orang-orang yang disebut daftar hitam.