Raih Trofi Pemain Terbaik FIFA, Lewandowski Berasal dari Keluarga Atlet

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Robert Lewandowski baru saja mendapatkan gelar sebagai Pemain Pria Terbaik FIFA 2020 mengalahkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang dilakukan secara virtual karena pandemi Covid-19. Lewandowski ternyata berasal dari keluarga atlet.

Robert Lewandowski akrab dipanggil Lewy. Ia lahir pada 21 Agustus 1988 di Warsawa, Polandia dan menghabiskan masa kecilnya di Leszno, Polandia Barat. Lewy lahir dari keluarga atlet. Ayahnya, Krzystof Lewandowski, merupakan seorang atlet judo dan seorang pemain sepakbola profesional yang tergabung di dalam klub Hutnick Warsaw.

Iwona Lewandowski, ibunya, seorang atlet voli putri yang pernah bermain di Acedemic Sports Association Warsawa. Ia memiliki saudara perempuan bernama Milena yang mengikuti jejak sang ibu, terjun ke dunia voli profesional dan pernah tampil bersama klub timnas voli Polandia U21.

Lewy memulai awal kariernya di sepak bola sebagai pemain tidak terdaftar untuk klub lokal, Partyzant Leszno. Pada tahun 1997, ia bergabung dengan MKS Varsovia Warsawa selama tujuh tahun. Ia memutuskan meninggalkan rumah karena tidak mau membebani keuangan ibunya dan pergi bersama Milena ke Kota. Ia pindah ke klub Delta Warsawa serta berhasil bermain di tim utama dan mencetak empat gol.

Lewy ditemukan oleh pemandu bakat klub Legia Warsawa dan kemudian bermain di Legia Warsawa II pada 2005-2006. Lalu musim berikutnya, ia bermain untuk Znicz Pruszkow selama satu musim. Lewy berhasil menjadi pencetak gol terbanyak dan berhasil membawa klubnya menjadi juara. Di musim selanjutnya, ia berhasil mencetak gol sebanyak 21 gol di divisi kedua Polandia.

Pada bulan Juni 2018, ia memulai debutnya sebagai tim senior di Polandia dan resmi bergabung ke dalam klub Lech Poznan dengan bayaran 1,5 juta euro atau Rp24 Miliyar. Posisi Lewy di Lech Poznan sebagai pemain pengganti pada putaran pertama kualifikasi Piala UEFA melawan Khazar Lankaran dari Azerbajian. Dalam pertandingan itu, ia menjadi satu-satunya pencetak gol. Pada musim pertamanya di divisi teratas Polandia, ia berada di posisi kedua dalam daftar pencetak gol dengan mengemas 18 gol dari 42 pertandingan. Musim berikutnya, ia bertahan dengan mencetak 18 gol dan membawa timnya menjuarai Piala Championship 2009-2010.

Lewy semakin gemilang dan menunjukkan kehebatannya di negara asalnya. Pada Juni 2010 ia bergabung dengan tim sepak bola raksasa Jerman, Borussia Dortmund dan menandatangani kontrak selama empat tahun dengan biaya sekitar 4,5 euro setara Rp72 Miliar. Bersama klub barunya ini ia berhasil mencetak gol pertamanya pada 19 September 2010 melawan Schalke 04 dengan skor akhir 3-1.

Di tahun 2010-2011, skill-nya semakin meningkat, ia sukses mencetak gol ketika bertanding melawan SV Sandhausen dengan skor 3-0 dalam putaran pertama. Lewy terus menunjukkan skill-nya dan menjadi pahlawan baru dengan deretan gol yang telah ia cetak. Ia dinobatkan sebagai pemain terbaik di Polandia dan mengakhiri musim ini sebagai pencetak gol terbanyak ketiga dengan 22 gol, tidak ada dari titik penalti, dan enam assist.

Awal tahun 2012-2013, Lewy bersama Dortmund memenangkan pertandingan melawan Werder Bremen. Di pertandingan selanjutnya, ia terus berkembang dengan mencetak banyak gol. Yang paling fenomenal, ia sukses mendaratkan empat gol sekaligus di leg pertama fase semifinal Liga Championship melawan Real Madrid. Lewy begitu menonjol di klubnya dan menapaki puncak kompetisi elite tersebut dan hanya kalah dengan Bayern Munchen, rival senegaranya. Lewy juga sukses membawa Polandia ke turnamen Piala Eropa dan mencetak gol pertama melawan Yunani.

Ia mengakhiri musim 2013-2014 sebagai pencetak gol terbanyak klubnya dengan 20 gol. Ia juga mencetak enam gol di Liga Champions, saat Borussia mencapai perempat final. Lewy memainkan pertandingan terakhirnya untuk Borussia Dortmund di final Piala Jerman 2014 melawan Bayern Muchen pada 17 Mei.

Menurut direktur Borussia Dortmund, Michael Zorc, pada Februari 2013 mengatakan, Lewy tidak akan memperbarui kontraknya dengan klub dan akan pergi pada musim panas 2013 atau setelah musim 2013-2014.
Setelah bermain dengan Dortmund, pada November 2013, Lewy mengonfirmasi akan menandatangani perjanjian pra-kontrak dengan Bayern Munchen. Pada 3 Januari 2014 secara resmi ia menandatangani kontrak selama lima tahun. Lewy secara resmi diperkenalkan sebagai pemain Bayern Muchen pada 9 Juli 2014.

Ia melakukan debut pertandingannya di Piala Super Jerman 2014 melawan Borussia Dortmund dengan kekalahan 2-0. Tapi setelahnya, ia terus bermain dengan baik dan berhasil melayangkan bola ke gawang lawan sebanyak 25 gol dalam 49 pertandingan di semua ajang.

Musim berikutnya, pada tanggal 22 September 2015, ia mencetak rekor Bundesliga sebagai pemain pengganti ketika Bayern tertinggal 0-1 dari Wolfsburg dan mencetak lima gol dalam 8 menit 59 detik, ini merupakan yang tercepat oleh pemain mana pun dalam sejarah Bundesliga untuk mencetak lima gol. Lewy juga mencetak rekor hat-trick tercepat, tiga gol dalam empat menit. Lima gol dalam sembilan menit itu juga merupakan yang tercepat di liga sepak bola utama Eropa menurut catatan Opta, dan mengakhiri 14 pertandingan tak terkalahkan lawan Wolfsburg. Ia mendapatkan empat penghargaan Guinness World of Record atas prestasinya ini.

Bersama Bayern ia benar-benar menunjukkan kehebatannya kepada dunia, bahwa ialah salah satu striker kelas satu. Lewy berhasil mencetak gol yang ke-100 nya untuk Bayern tada 11 Maret 2017 dalam 137 pertandingan dan kembali menorehkan 42 gol.
Karirnya di timnas Polandia juga cukup bagus. Lewy debut di tim nasional senior pada 10 September 2008 melawan San Marino sebagai pemain pengganti dan mencetak gol dengan skor 2-0 di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010. Lewy, pesepakbola terbaik yang pernah dimiliki Polandia. Tapi di level timnas ia belum mampu mendapatkan trofi.

Dengan timnas Polandia ia tampil di ajang Piala Eropa 2016. Lewy mampu membawa timnya ini melangkah hingga perempat final. Ia juga tampil di Piala Dunia 2018.

Pada 25 Februari 2020, Lewy berhasil menyamai rekor Crisitiano Ronaldo dengan sembilan gol dalam satu musim di Liga Champions. Rekornya di Eropa berakhir ketika ia gagal mencetak gol dalam pertandingan final Liga Champions Bayern melawan Paris Saint-Germain.

Ia menjadi pemain kedua yang pernah memenangkan treble Eropa, sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak di tiga kompetisi, mengulangi pencapaian Johan Cruyff dengan AFC Ajax dari musim 1971-1972. Namun, Lewy adalah satu-satunya yang mampu menjadi pencetak gol terbanyak di tiga kompetisi berbeda.

Pada tahun 2020, setelah memenangkan treble bersama Bayern Munchen, ia dinobatkan sebagai Pemain Pria Terbaik FIFA 2020 pada 17 Desember 2020 menyingkirkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Ia juga menjadi pemain Polandia pertama yang memenangkan penghargaan itu.

Lewy dianggap sebagai salah satu striker terbaik di dunia. Ia pencetak gol yang produktif. Gaya bermainnya cukup cekatan. Lewy mampu memanfaatkan peluang dan memiliki insting tajam. Selain kemampuan bermainnya, ia juga dipuji karena etos kerja, kebugaran, mentalitas, dan disiplinnya yang luar biasa.

Reporter: Laita Nur Azahra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini