PWNU Jatim Kompak Inginkan Regenerasi di Tubuh PBNU dengan Usung Gus Yahya Staquf

Baca Juga

MATA INDONESIA, SURABAYA – Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) perlu melakukan regenerasi sehingga Pengurus Wilayah (PW) NU Jawa Timur kompak mengusungkan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PB NU.

Pernyataan itu disampaikan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar saat membacakan hasil rapat gabungan Syuriah dan tanfidhiyah serta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jatim yang dilakukan Rabu 12 Oktober 2021.

“Untuk kebutuhan organisasi ke depan, PWNU Jawa Timur meyakini perlunya dilakukan proses perubahan strategis dalam bentuk regenerasi pada tataran kepemimpinan manajerial dan pelaksanaan tugas organisasi (tanfidhiyah) di tubuh PBNU,” kata KH Marzuki, Kamis 13 Oktober 2021.

Kiai Marzuki mengungkapkan usulan yang ditetpakan PWNU Jatim merupakan arahan dari masyayikh yang umumnya terdiri dari para kiai sepuh seperti KH Anwar Manshur pemimpin Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

Selain menetapkan mendukung Gus Yahya, PWNU Jatim juga mendukung KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU.

Karena ada arahan dari masyayikh, maka menurut KH Marzuki seluruh unsur PWNU Jatim akan berjuang mendukung keduanya di Muktamar ke-34 NU di Lampung, Desember 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini