Program Prioritas Makan Bergizi Gratis Hadirkan Manfaat Hingga Turunkan Angka Stunting

Baca Juga

Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan saat ini diharapkan mampu membawa manfaat luas bagi masyarakat, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia. Program ini mencakup penyediaan makanan bergizi bagi ibu hamil, balita, dan siswa sekolah melalui pembangunan dapur MBG di berbagai daerah.

Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari, menyoroti tantangan utama dalam implementasi program ini, terutama dalam pembangunan dapur MBG. Pendirian dapur MBG bertujuan mendekatkan akses makanan bergizi kepada penerima manfaat. Pemerintah menargetkan pendirian 30 ribu dapur MBG di seluruh Indonesia pada 2026.

Sebagai lembaga negara non-kementerian, Badan Gizi Nasional berkomitmen mendukung program MBG untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Lucy menegaskan pentingnya pemerataan gizi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. “Kami ingin memastikan tidak ada lagi ibu hamil berisiko tinggi atau anak yang kekurangan gizi di Surabaya. Jika gizi terpenuhi merata, kita siap menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, menyarankan agar program MBG difokuskan pada daerah dengan angka stunting tinggi. Menurutnya, langkah ini penting agar alokasi anggaran tetap seimbang dan tidak mengorbankan program lain yang juga krusial bagi masyarakat. Ia menyarankan implementasi bertahap, terutama di wilayah dengan prevalensi stunting tinggi seperti Ambon, NTT, dan Aceh.

“Menurut saya, makan bergizi gratis ini harus diprioritaskan untuk daerah dengan angka stunting tinggi. Untuk tahap awal, tidak perlu dilakukan setiap hari, mungkin cukup satu hari dalam seminggu,” jelas Agus.

Senada dengan itu, Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Provinsi Kepulauan Riau, Rohina, menekankan pentingnya program ini dalam pencegahan stunting. Menurutnya, memastikan asupan makanan bergizi bagi anak-anak usia sekolah merupakan langkah strategis dalam membangun generasi yang lebih sehat.

“Mencegah itu adalah salah satunya dengan memberikan makanan yang bergizi terutama kepada yang diprogramkan oleh Pak Prabowo sekarang, yaitu anak sekolah,” ujar Rohina. Dengan memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup sejak dini, mereka memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh dengan kondisi kesehatan yang baik, sehingga di masa depan akan menjadi orang tua yang sehat pula.

Rohina menambahkan bahwa jika program ini dilaksanakan secara konsisten dan tepat sasaran, percepatan penurunan angka stunting dapat tercapai dengan lebih baik. “Ibu hamil yang memiliki gizi baik memiliki peluang yang lebih kecil untuk melahirkan anak dengan kondisi stunting,” katanya.

Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan gizi di Indonesia. Dengan kerja sama berbagai pihak, program ini diharapkan mampu mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Kuat Pemerintah Terhadap Pendidikan, Seimbangkan Efisiensi dan Kualitas

JAKARTA – Pemerintah terus menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga mutu pendidikan nasional dengan menyeimbangkan efisiensi anggaran dan kualitas pendidikan. Kementerian...
- Advertisement -

Baca berita yang ini