Produksi Tanaman Hortikultura Indonesia Naik 49 Persen di Masa Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Produktivitas komoditas sawi putih di lahan Kelompok Tani Mitra Tani Parahyangan Cianjur Jawa Barat tercatat meningkat 49 persen.

Meningkatnya itu hasil dari penggunaan pupuk NPK Pelangi JOS melalui Program Demonstrasi Plot (Demplot) yang diselenggarakan oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).

VP Marketing Business Partner Korporasi PKT, Indah Febrianty mengatakan, produktivitas sawi putih dari demplot tersebut naik 49 persen, dengan hasil rata-rata 45,25 kilogram per dua bedeng atau naik 14,75 kg dibanding hasil dari petani.

Bedengan adalah area tanam yang sudah diolah disesuaikan dengan tanaman yang akan ditanam. Tanah yang sudah diolah ditata alur, bentuk, dan ketinggiannya, membentuk gundukan panjang.

“Selain tanaman pangan, formula NPK Pelangi JOS juga sudah disesuaikan untuk hortikultura agar bisa mencapai produktivitas hasil yang maksimal. Hal ini bisa dilihat dari panen sawi putih pada demplot kali ini,” katanya.

Indah mengatakan, NPK Pelangi JOS merupakan produk inovasi pertama di Indonesia yang memadukan fungsi pupuk NPK dan pupuk hayati dalam satu produk.

Salah satu keunggulannya, NPK Pelangi JOS mampu menjadikan tanah makin kaya akan nutrisi tanpa harus kehilangan daya dukung lahan, sehingga petani lebih efisien dalam pemakaian.

“NPK Pelangi JOS merupakan pupuk majemuk makro yang mampu memberi hasil terbaik bagi komoditas pertanian, karena terdiri dari pupuk hayati dan pupuk kimia dengan kandungan N, P dan K serta mikroba Bacillus sp,” terang Indah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini