Prabowo Buka Suara, Sebut Kasus Anggaran Rp 1,7 Kuadriliun Perbuatan Orang Egois

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akhirnya buka suara soal anggaran pertahanan Rp 1,7 kuadriliun yang membuat heboh Indonesia. Menurutnya itu karena perbuatan orang yang mementingkan diri sendiri daripada bangsa ini (egois).

“Itulah yang saya prihatin, di Indonesia ini ada orang-orang yang lebih mengedepankan kepentingan pribadi sehingga membuat hal yang seharusnya rahasia dikeluarkan ke publik,” ujar Prabowo dalam keterangannya yang dilihat, Minggu 13 Juni 2021.

Prabowo pun menceritakan awal mula munculnya anggaran Rp 1,7 kuadriliun tersebut. Menurutnya dua minggu setelah dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo diminta membuat rencana besar bidang pertahanan selama 25 tahun.

Menurut Prabowo, saat itu Jokowi tidak mau lagi soal membeli alat pertahanan dan keamanan negara dilakukan satu per satu. Presiden ingin gambaran utuh rancangan besarnya.

Namun, pandemi Covid19 lebih dahulu datang sehingga rencana itu untuk sementara ditinggal terlebih dahulu.

Tetapi, menurut Prabowo, Presiden Jokowi sebenarnya masih menunggu rancangan tersebut agar bisa diketahui kebutuhan pertahanan kita.

Sebelum dokumen itu dibocorkan orang yang ingin mengambil keuntungan pribadi tersebut, Prabowo mengakui sedang mengolah rancangan tersebut dan menghitung semua kebutuhan hingga muncul angka tersebut.

Tetapi, orang-orang oportunis itu lebih tega membocorkannya sehingga membuat gaduh bangsa dengan hal-hal yang belum pasti. Apalagi rancangan itu bukan draf final dan belum ada keputusan.

Sayang, Prabowo tidak mengungkapkan identitas atau sanksi yang akan dia berikan kepada orang tersebut.

Sebelumnya, ajudan Prabowo, Rizky Irmansyah membuat status di akun instagramnya menyiratkan ada pengganggu sang menteri, “Biar saja, sekumpulan gagak itu yg mencoba mengganggu, merusak, membuat gaduh, bahkan memecah belah. Memang begitu, Ketidaknyamanan membuat mereka berteriak dan mengacau sebisa mereka. Mereka terancam atas pembersihan yang telah Bapak lakukan.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini