MATA INDONESIA, JAKARTA – Pilot perempuan asal Papua Martha Astin Itaar menilai tanah kelahirannya memiliki banyak potensi yang berguna untuk kemajuan Indonesia. Ia juga setuju kalau generasi muda mampu memberikan kontribusi di segala bidang.
Sosok yang pernah mendapat beasiswa di New Zaeland tersebut bersyukur karena diberikan kesempatan untuk menimba ilmu. Ia juga mengakui, kalau selama berkarier, tidak pernah mengalami isu-isu rasialis. Ia pun berharap agar narasi baik tentang Papua harus terus dibangun.
“Agar bisa lebih dikenal dunia, Papua harus dikenal dengan persepsi positif, seperti dimiliki Bali,” ujarnya, belum lama ini.
Martha pun berharap, semua pihak harus bersatu mempromosikan apa yang menjadi keunggulan Tanah Papua. Hal ini akan membantu banyak orang untuk mengingat tentang Papua.
Ia juga menghimbau kepada anak-anak muda Papua yang belajar di luar negeri agar tetap menjaga jati diri. “Jangan mudah dipengaruhi isu-isu (negatif). Komitmen saja untuk belajar dan bisa kembali membangun Papua setelah menimba ilmu,” katanya.
Sementara pesepakbola asal Papua Rudolf Yanto Basna memiliki misi tersendiri untuk memperkenalkan Papua ke dunia luar. Ia mengatakan, anak muda Papua bisa berkembang dan berkarir di mana pun.
Hal ini dibuktikan sendiri oleh Yanto. Selain menjadi bagian dari timnas Indonesia, ia kini bermain di liga Thailand. Yanto bahkan memasang target untuk bisa bermain di Liga Jepang.
Yanto pun mengajak anak muda Papua untuk merawat mimpi, mengambil kesempatan dan belajar dengan cepat. “Ini saya lakukan untuk generasi Papua selanjutnya. Untuk membuka mindset bahwa dunia itu luas,” ujarya.