MATA INDONESIA, VANTAA – Di luar dugaan, tunggal putra Jonatan Christie kalah di partai ketiga laga kedua penyisihan grup Piala Sudirman. Dia pun kecewa dan minta maaf.
Jonatan tampil di partai ketiga ketika tim Indonesia dalam kondisi imbang 1-1 melawan Kanada. Diharapkan bisa menyumbang poin, Jonatan malah dikalahkan Brian Yang, 21-9, 20-22, dan 18-21.
Dengan kekalahan itu, Indonesia tertinggal 1-2 dari Kanada. Beruntung, di dua partai berikutnya Tim Garuda bisa meraih kemenangan melalui Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtys Mentari.
“Terus terang saya merasa kecewa karena kekalahan ini dan tidak bisa menyumbang poin untuk Indonesia. Saya minta maaf atas kegagalan ini,” sebut Jonatan.
“Saya memang kalah dan banyak pelajaran dipetik. Ketika unggul dan sempat kehilangan satu poin di gim kedua, seharusnya saya tidak perlu mengubah strategi dengan bermain cepat yang menjadi kesukaan Brian. Sebagai pemain dia memiliki track record yang juga tidak jelek-jelek amat,” katanya.
Jonatan menyesalkan tak semua lapangan ada teknologi hawk eye. Pasalnya, dia merasa dirugikan dengan keputusan hakim garis.
“Bukan soal kalah, tetapi kejuaraan sebesar ini harusnya seluruh lapangan ada teknologi hawk eye agar pertandingan lebih fair,” ungkapnya.