MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan penyusunan Peta Peluang Investasi (PPI) proyek prioritas strategis.
Penyusunan PPI ini akan fokus pada 22 profil proyek investasi berkelanjutan. Adapun 22 profil proyek investasi yang tersusun dalam PPI terdiri dari 11 proyek berbasis sumber daya alam (SDA). Serta 11 proyek berbasis industri manufaktur.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, penyusunan PPI ini akan sampai pada dokumen pra studi kelayakan (pra-Feasibility Study). PPI ini nantinya akan menjadi profil peluang investasi di daerah. Sehingga dapat memberikan gambaran komprehensif dan mendetail kepada para calon investor.
”Hari ini kita buat Peta Peluang Investasi (PPI) sebagai instrumen kehadiran pemerintah dalam memfasilitasi masuknya investasi ke Indonesia. Dengan membuat proyek ini, kita lebih fokus. Kita lihat ada market nya. investasi itu yang kita tawarkan,” ujar Bahlil, Kamis (4 Agustus 2022.
Klaster yang termasuk dalam proyek SDA yaitu
- Perkebunan
- Hortikultura
- Tanaman pangan
- Peternakan
- Perikanan dan energi.
Sedangkan untuk proyek berbasis industri manufaktur yaitu klaster industri kimia, industri aneka, industri logam, industri mesin, industri alat transportasi, dan industri elektronika.
Proyek investasi ini nanti akan memberikan kontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya untuk pengentasan kemiskinan, penciptaan pekerjaan yang layak. Dan pertumbuhan ekonomi, serta berkurangnya kesenjangan.
Bahlil menekankan kembali bahwa ke depannya pemerintah akan fokus pada pembangunan industri berbasis energi baru terbarukan (EBT). Terutama yang ramah lingkungan agar produknya memiliki nilai kompetitif dalam dunia usaha global.
Pada Maret 2022, sebanyak 47 proyek investasi berkelanjutan senilai Rp 155,12 triliun. Terdapat 4 sektor proyek investasi berkelanjutan yaitu sektor pariwisata, kawasan ekonomi, industri, dan infrastruktur yang tersebar di 33 provinsi.
Melalui berbagai strategi promosi yang dilakukan oleh Kementerian Investasi/BKPM, sebanyak 10 dari total 47 proyek investasi berkelanjutan tersebut telah diminati oleh investor, dengan total nilai investasi mencapai Rp 39,55 triliun atau 25,49 persen dari nilai investasi seluruh proyek.