Oleh: Mala Kurniasih )*
Pemerintah memastikan kelancaran arus balik Lebaran 2025 dengan menjamin pasokan dan kualitas bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Indonesia. Upaya ini dilakukan guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan setelah merayakan Idulfitri di kampung halaman. Melalui berbagai langkah strategis, pemerintah dan PT Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan sarana dan fasilitas guna menjamin ketersediaan BBM serta elpiji dalam kondisi aman serta kesiapan penuh dalam mendukung kelancaran distribusi energi.
Berbagai fasilitas telah dioperasikan, termasuk enam terminal BBM, empat terminal elpiji, dan lima depot pengisian pesawat udara. Sebanyak 224 SPBU siaga dioperasikan selama 24 jam nonstop, didukung oleh 1.875 agen elpiji dan pangkalan siaga. Selain itu, layanan tambahan seperti 65 mobil kantong BBM dan SPBU modular disiapkan untuk memastikan distribusi yang optimal di berbagai titik strategis.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Freddy Anwar, menegaskan stok BBM dan elpiji telah dipastikan dalam kondisi aman. Seluruh pekerja Pertamina Patra Niaga juga tetap bersiaga tanpa libur guna memastikan layanan energi tetap berjalan optimal. Dengan adanya langkah ini, masyarakat diharapkan dapat melakukan perjalanan dengan lebih tenang tanpa harus khawatir terhadap ketersediaan bahan bakar.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, meninjau pasokan BBM di Rest Area KM 207A Cirebon guna memastikan kualitas yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan proses pengecekan yang ketat, pemerintah menjamin bahwa BBM yang dijual di SPBU telah memenuhi standar berat jenis yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM. Langkah ini dilakukan agar masyarakat merasa lebih aman dalam menggunakan BBM selama perjalanan.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa stok BBM nasional dalam keadaan aman dengan ketersediaan BBM mencukupi hingga 21 hari ke depan. Jawa Timur, sebagai salah satu wilayah dengan arus balik yang padat, juga mendapat pasokan yang stabil dari Terminal BBM Tuban. Selain itu, distribusi BBM di wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi juga dalam kondisi stabil guna mengantisipasi peningkatan konsumsi selama arus balik.
Selain menjamin ketersediaan dan kualitas BBM, berbagai inovasi layanan juga dihadirkan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses bahan bakar. Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan 1.832 SPBU Siaga, 57 unit Kiosk Pertamina Siaga atau SPBU Modular di titik-titik strategis, serta 200 unit Pertamina Delivery Service (PDS) guna memastikan distribusi BBM tetap berjalan dengan lancar. Mobil tangki standby juga dikerahkan sebagai SPBU Kantong untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan di lokasi-lokasi tertentu. Dengan berbagai inovasi ini, masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan bahan bakar tanpa harus mengalami antrean panjang di SPBU.
Dukungan pemerintah dalam menjaga kelancaran distribusi BBM selama arus balik juga dirasakan oleh para pengemudi. Banyak masyarakat yang mengapresiasi kualitas bahan bakar Pertamina yang tetap terjaga selama perjalanan jauh. Pengemudi yang melakukan perjalanan dari berbagai daerah mengakui bahwa bahan bakar seperti Pertalite dan Pertamax memberikan performa optimal tanpa kendala selama perjalanan. Selain itu, fasilitas yang disediakan di Serambi MyPertamina juga memberikan kenyamanan lebih bagi para pemudik yang membutuhkan tempat istirahat selama perjalanan.
Di balik kelancaran distribusi BBM ini, terdapat dedikasi tinggi dari para pekerja di lapangan. Petugas operator SPBU tetap bertugas selama masa arus balik guna memastikan masyarakat mendapatkan layanan terbaik. Banyak dari mereka yang harus merelakan momen berkumpul dengan keluarga demi menjaga kelancaran distribusi BBM. Semangat dan pengorbanan para pekerja ini menjadi bagian penting dalam memastikan perjalanan masyarakat tetap nyaman dan lancar.
Upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan energi selama arus balik adalah dengan memanfaatkan teknologi digital dalam pemantauan distribusi BBM. Pertamina menggunakan sistem pemantauan real-time yang memungkinkan pengawasan stok dan distribusi BBM secara lebih akurat. Dengan sistem ini, pemerintah dan Pertamina dapat segera mengidentifikasi dan mengatasi potensi kendala dalam distribusi BBM, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal.
Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memastikan distribusi BBM berjalan optimal tidak hanya selama arus mudik dan arus balik Lebaran, tetapi juga di berbagai situasi lainnya. Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan Pertamina, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pelayanan energi yang semakin baik dan andal.
Langkah-langkah yang telah dilakukan dalam menjamin kualitas dan pasokan BBM selama arus balik Lebaran 2025 membuktikan keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan koordinasi yang baik serta kesiapan infrastruktur yang memadai, perjalanan arus balik diharapkan dapat berjalan lancar dan aman hingga seluruh masyarakat tiba di tujuan masing-masing. Pemerintah akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar pelayanan energi semakin optimal di masa mendatang, sehingga masyarakat selalu merasa nyaman dalam setiap perjalanan yang dilakukan.
)* Penulis adalah Pengamat Kebijakan Publik