Penyelenggaran PON XX 2021 Membawa Dampak Positif bagi Masyarakat Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 dinilai bisa membawa dampak positif bagi masyarakat asli Papua. Penasehat senior Papua, Michael Manufandu mengatakan bahwa acara tersebut bisa menjadi momentum untuk memperlihatkan kemajuan signifikan di Tanah Papua.

“Positif sekali PON ini karena 34 provinsi akan berperan dan bermain di Papua dan akan melihat perkembangan di Papua,” kata Michael kepada Mata Indonesia News, Sabtu 5 Juni 2021.

Maka, ia mengharapkan supaya seluruh komponen yang terlibat, khsusunya pemerintah daerah Papua terus mempersiapkan diri dengan baik. Peran langsung masing-masing kepala daerah menjadi salah satu kunci agar PON bisa berjalan dengan sukses dan aman.

“Ini event nasional, pemerintah akan all-out siapkan. Kita harap Pemda dan para Gubernur dan Bupati harus didorong supaya berperan langsung dan terlibat di dalam PON,” kata Michael.

Harapan agar PON XX 2021 bisa memberikan dampak positif juga terus digaungkan. Salah satunya oleh Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar yang antusias dengan penyelenggaraan PON di tanah kelahirannya.

“Dalam Ratas terkait PON kemarin, Presiden Joko Widodo komitmen melanjutkan perhelatan ini. Ia ingin ajang ini mendorong percepatan pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Tentunya ini merupakan berita baik bagi kita, masyarakat Papua harus disambut,” kata Billy.

Ia juga berharap penyelenggaraan PON 2021 ini bisa menjadi momentum perputaran ekonomi di Papua. Tentunya dengan melibatkan wirausaha muda Papua yang memiliki produk atau jasa yang relevan dengan perayaan PON 2021.

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini