Peneliti LIPI: Awas Perusuh Menyusup di Aksi Massa Depan Gedung MK

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Massa yang akan berkumpul di dengan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) diingatkan adanya perusuh yang menyusup seperti kerusuhan 21-22 Mei 2019.

“Apa tidak takut seperti kemarin? Jatuh korban,” kata Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bidang perkembangan politik lokal Prof. Hermawan Sulistyo melalui siaran persnya, Rabu 26 Juni 2019.

Lelaki yang biasa dipanggi Kiki itu juga menyarankan Polri melakukan upaya preventif dengan mencegah warga dari luar kota masuk Jakarta dalam dua hari ini.

Menurutnya Polisi harus mengetahui sumber massa tersebut dari mana. Jika berasal dari Banten harus dihadapi oleh polisi dari daerah tersebut.

Sekali lagi Kiki menekankan upaya preventif harus lebih diutamakan. Jangan semua baru sibuk setelah terjadi penembakan yang mematikan.

Alasan massa aksi berkumpul di depan Gedung MK tersebut berganti-ganti. Pertama seperti diungkapkan juru bicara Perhimpunan Alumni 212 Novel Bamukmin aktivitas tersebut dilakukan sambil halal bihalal di Bulan Syawal.

Setelah itu, Novel juga menyatakan aksi tersebut bukan semata-mata membela kepentingan politik pasangan Prabowo-Sandiaga, kumpul-kumpul di depan Gedung MK tersebut lebih utama untuk membela agama.

Kini, sebutan untuk berubah menjadi tahlil akbar 266. Tujuannya bukan lagi menggunggat sengketa pemilihan presiden 2019 tetapi soal kematian ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini