Ternyata Ini 4 Komoditas yang Bikin Ekspor Pertanian Indonesia Meroket

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Sektor pertanian menjadi sorotan positif belakangan ini dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Dari data BPS tertanggal 24 Juni 2019, ekspor sektor pertanian Indonesia naik 25,19 persen dibanding tahun lalu (yoy) atau naik sebesar 0,32 miliar dolar AS.

Naiknya nilai ekspor itu tak lepas dari tingginya permintaan atas empat komoditas pertanian yang paling diminati pasar internasional. Empat komoditas itu adalah karet, sawit, kakao, dan kopi.

Komoditas pertama yang paling ngetop di pasar internasional adalah karet dan produk olahannya. Sejak Januari hingga Juni 2017 lalu, total ekspor karet ke AS mencapai angka 1.020.3, sedankan 2018 mencapai 817.7.

Pasar ekspor karet terbesar kedua adalah Cina, dengan nilai 667.4 untuk periode Januari-Juni dan 317.0 untuk lalu lintas di tahun 2018.

Komoditas kedua paling seksi adalah kelapa sawit. India jadi pengimpor kelapa sawit Indonesia paling tinggi dengan angka 2.521.6 untuk periode Januari dan Juni 2017. Sedangkan tahun 2018 angkanya mencapai 1.4909.4.

Pada urutan selanjutnya, Cina mengimpor kelapa sawit sebanyak 802.1 untuk periode 2017 dan 948.1 untuk periode 2018.

Komoditas paling diminati ketiga dari pertanian Indonesia adalah kakao. Amerika Serikat menjadi pengimpor terbesar kakao Indonesia dengan nilai 147.9 pada 2017, lalu naik menjadi 170.9 pada 2018. Negara pengimpor terbsar kedua adalah Malaysia dengan angka 88.8 pada 2017 dan 63.7 pada 2018.

Komoditas pertanian Indonesia paling dicari keempat adalah kopi. Hasil produksi petani kopi Indonesia menembus pasar Amerika Serikat dengan nilai ekspor mencapai 138.8 untuk tahun 2017 dan 123.6 untuk tahun 2018. Selanjutnya, negara ekspor kedua ditempati Jerman dengan total ekspor mencapai 42.3 pada 2018.

Data ini bersumber dari laman resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini