Olimpiade 2024, Paris Bakal Layani Pengunjung dengan Taksi Terbang

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Sebagai tuan rumah Olimpiade 2024, Paris terus melakukan inovasi khususnya di bidang transportasi. Rencananya, ibukota Prancis ini bakal menyediakan taksi terbang untuk melayani pengunjung yang hendak menonton turnamen di Olimpiade Paris 2024. Taksi ini akan membawa penumpang dari Bandara Charles de Gaulle ke Kota Paris.

Taksi “terbang” ini dibuat untuk mempersingkat waktu tempuh bandara hingga ke Kota Paris. Sebab, saat ini jarak keduanya memakan waktu satu jam. Maka, melalui transportasi ini pengunjung dapat menghemat waktu kurang dari satu jam.

Ada tiga perusahaan yang terlibat dalam proyek tersebut yaitu Airbus, Aeroports de Paris dan Otoritas Transportasi Paris.

Pada 2010 untuk pertama kalinya, lebih dari setengah umat manusia tinggal di perkotaan dan menurut kami pada tahun 2030 angka itu akan melampaui 60 persen,” kata CEO Airbus Guillaume Faury dikutip Phys.

Sementara itu Aeroports de Paris harus memilih lokasi pusat taksi “terbang” di Paris pada akhir 2019 dan harus siap dalam waktu 18 bulan. Menurut Direktur Jenderal Eksekutif ADP Group Edward Arkwright, pihaknya membutuhkan investasi infrastruktur sebesar 11,3 juta US dolar untuk menyiapkan lokasi itu.

Lalu, untuk membuat mesin Vertikal Take-off and Landing (VTOL) yang bakal disematkan pada taksi, ADP bekerja sama dengan Airbus. Keduanya akan bekerjasama dalam beberapa tahun ke depan untuk mengembangkan skema mobilitas perkotaan. Idealnya, taksi ini nantinya akan tersedia tiap enam menit sekali.

“Kemitraan ini adalah peluang unik untuk mengembangkan solusi teknologi, produk, kerangka kerja dan model ekonomi,” katanya.

ADP dan Airbus diketahui telah memiliki dua model prototipe taksi “terbang” yaitu Vahana yang dirancang dengan kursi tunggal dan CityAirbus dengan empat kursi.

Teknologi baterai dan pendeteksi tabrakan pada taksi-taksi terbang ini makin baik, seperti diungkap Kepala Bidang Aeronautika dan Masalah Pertahanan Deloitte Jean-Louis Rassineux.

“Proyek ini tidak hanya mengurangi hambatan infrastruktur tetapi juga mengenai lalu lintas udara karena melibatkan percobaan dalam koridor udara tertentu,” katanya.

Saat ini, taksi terbang ini akan menggunakan kolom udara yang biasa digunakan oleh helikopter seperti diungkap Arkwright.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini