Pelatih PSG Prediksi Laga Penuh Adu Fisik Lawan Leipzig

Baca Juga

MATA INDONESIA, LISBON – Duel pelatih asal Jerman akan tersaji di semifinal Liga Champions. Pelatih PSG, Thomas Tuchel memprediksi laga penuh adu fisik saat menghadapi RB Leipzig.

PSG akan menghadapi Leipzig di Estadio da Luz, Rabu 19 Agustus 2020 dini hari WIB. Menariknya, laga ini akan mempertemukan sesama pelatih asal Jerman. Leipzig dibesut pelatih muda, Julian Nagelsmann.

Bisa mencapai semifinal adalah sebuah prestasi mengesankan untuk Leipzig. Apalagi mereka mampu menyingkirkan Atletico Madrid di perempatfinal. Tuchel tahu betul ancaman yang bisa diberikan Leipzig.

“Pertandingan nanti akan sangat sangat mengandalkan fisik. Mereka sangat agresif dan berani. Bagi kami ini sama sekali belum laga bersejarah, ini hanya semifinal dan kami ada di sini untuk menang. Kami akan berjuang keras,” ujar Tuchel, dikutip dari Marca, Selasa 18 Agustus 2020.

Di perempatfinal, PSG harus bekerja keras mengalahkan Atalanta. Sempat tertinggal lebih dulu 0-1 hingga menit ke-89, PSG bisa membalikkan skor menjadi 2-1 dalam waktu tiga menit.

“Kami ada di sini karena memang pantas. Kami menjalani musim yang bagus, bekerja keras, dan memandang semua laga dengan serius. Kami lapar akan kesuksesan dan ingin sukses,” katanya.

“Kami ingin semua kerja keras tim terbayarkan. Leipzig akan memeragakan pressing tinggi, mereka sangat berani, cepat, dipenuhi pemain muda seperti Atalanta. Kami punya gaya main sendiri, mereka pun demikian,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini