Otsus Jilid II Diharapkan Mampu Hadirkan Pelayanan yang Baik untuk Masyarakat Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengesahan UU Otsus Papua jilid II diharapkan bisa memberikan solusi bagi masyarakat. Kabaintelkan Mabes Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Paulus Waterpauw mengungkapkan bahwa kehadiran kebijakan ini bisa membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Papua.

Menurutnya, sejauh ini pembangunan fasilitas publik sudah digencarkan, tetapi belum dapat diakses oleh masyarakat. Misalnya di kampung sudah ada Puskesmas Pembantu (pustu) dan di kota ada puskesmas dan rumah sakit, namun masih ada masyarakat yang sakit dan terabaikan. “Hal-hal semacam ini perlu kerja sama, bersatu padu semua pihak,” katanya, Kamis 5 Agustus 2021.

Paulus pun berharap dengan adanya revisi UU Otsus, dapat membawa perubahan secara signifikan. “Khususnya dalam hal pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Mantan Kapolada Papua itu juga menegaskan bahwa mayoritas pasal dalam revisi UU Otsus tersebut sangat berpihak kepada Orang Asli Papua (OAP). “Keberpihakan terhadap orang Papua luar biasa dalam 19 pasal hasil revisi ini,” katanya.

Meski demikian, ia berharap agar UU Otsus yang terbaru ini perlu mendapat pengawasan ketat dari Pemerintah Pusat. Tujuannya agar dapat menyentuh semua lapisan masyarakat di Papua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini