Otak Kerusuhan Anarkis Papua dan Papua Barat Ditangkap Polisi

Baca Juga

MINEWS.ID, JAYAPURA – Otak kerusuhan anarkis di Papua dan Papua Barat bulan lalu, dilaporkan berhasil ditangkap polisi. Dia adalah Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Agus Kossay.

Seperti dilansir antara Agus ditangkap pada Selasa 17 September 2019 malam di Kawasan Hawaii Sentani, Jayapura.

KNPB adalah organisasi yang mendukung Papua dan Papua Barat melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Organisasi ini berjuang di dalam negeri dan selalu didampingi Veronica Koman Liu sebagai pengacara.

Agus terpilih menjadi Ketua Umum KNPB Oktober 2018 dalam sebuah kongres yang diselenggarakan di Jayapura.

Sebelumnya, Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengamankan Ketua KNPB Wilayah Mimika Steven Itlay.

Menurut Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja Steven dianggap membantu Agus Kosay menciptakan aksi anarkis 29 Agustus 2019 di Jayapura.

Dia dituding memobilisasi massa dari Sentani dan mengirim instruksi dari Agus Kosay kepada seluruh pimpinan KNPB wilayah.

Selain KNPB, gerakan melepaskan Papua dan Papua Barat juga diinisiasi Benny Wenda yang sekarang berada di London. Benny yang bukan lagi sebagai WNI, mengupayakan hal tersebut dari luar negeri.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini