MATA INDONESIA, JAKARTA-Operasi pasar minyak goreng yang dilakukan pemerintah dapat bermanfaat untuk mendorong stabilisasi harga di pasaran. Hal itu dikatakan oleh Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dian Purnomo Jati.
“Operasi pasar minyak goreng bermanfaat dalam jangka pendek untuk stabilisasi harga minyak goreng di pasaran yang mengalami kenaikan drastis sejak terjadinya kelangkaan,” katanya.
Selain itu, menurutnya, juga dapat mendorong stabilisasi ketersediaan stok minyak goreng di pasaran.
Ketua Laboratorium Ekonomi Bisnis Syariah dan Produk Halal Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed tersebut menambahkan operasi pasar minyak goreng biasanya dilakukan dalam bentuk minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan premium.
“Operasi pasar minyak goreng curah dengan mekanisme penjualan langsung ke pedagang eceran, dengan memberikan batasan maksimal kuota pembelian setiap pedagang, misal 5 jeriken dengan harga pembelian Rp10.500 per liter atau setara dengan Rp11.700/kg,” katanya.
Berikutnya, kata dia, pedagang eceran tersebut dapat menjual minyak goreng curah ke konsumen dengan harga Rp11.500 per liter sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku.
“Selanjutnya untuk operasi pasar minyak goreng kemasan premium di pasar modern dengan harga Rp14.000 per liter, dengan batasan pembelian dua liter untuk tiap konsumen akhir,” katanya.
Dian menambahkan, operasi pasar memang perlu dilakukan oleh pemerintah hingga masa Lebaran untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng di pasaran dengan harga wajar.
“Operasi pasar minyak goreng selama ini disambut antusias oleh masyarakat, namun perlu diimbau juga kepada masyarakat agar tidak memperkeruh situasi dengan melakukan ‘panic buying’,” katanya.
Menurutnya, untuk jangka panjang, perlu juga dilakukan upaya lain untuk menjamin ketersediaan minyak goreng serta pembentukan harga yang wajar di pasaran.
“Untuk jangka panjang, diperlukan upaya lain, tidak hanya operasi pasar untuk menjamin ketersediaan minyak goreng serta pembentukan harga yang wajar,” katanya.