Nih 10 Youtubers Berpenghasilan Tertinggi 2019 Versi Forbes, Ada Atta Halilintar?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dewasa ini, YouTuber telah menjelma menjadi sebuah profesi yang mampu menghasilkan banyak uang, terutama untuk kalangan milenial. Nah, baru-baru ini Forbes meluncurkan daftar 10 YouTubers dengan penghasilan tertinggi di tahun 2019.

Forbes mengumpulkan perkiraan pendapatan ini pada periode Juni 2018 hingga Juni 2019. Mereka menghitung pendapatan yang diterima YouTuber dari iklan, konten sponsor, penjualan merchandise dan tiket tur.

Pada data dari Forbes, Ryan menempati posisi pertama dengan pendapatan sebesar USD 26 juta ( setara Rp 363,9 miliar) di tahun 2019. Ini kali kedua Ryan bagi dalam memuncaki daftar ini secara beruntun. Total pendapatan Ryan pada tahun ini pun meningkat dari tahun sebelumnya, pada tahun 2018 ia memperoleh pendapatan sebesar 22 juta dolar AS.

Channel YouTube Ryan’s World sendiri memiliki 22,9 juta subscriber. Videonya yang paling populer ditonton sebanyak 1,9 miliar kali yang memperlihatkan Ryan berlari-lari mengelilingi kebunnya sambil mengumpulkan telur plastik dengan mainan di dalamnya.

Peringkat kedua ditempati oleh Dude Perfect yang mendapatkan 20 juta dolar AS. Sedangkan peringkat kedua ditempati oleh Nastya atau Anastasia Radzinskaya dengan pendapatan sebesar 18 juta dolar AS.

Berikut daftar 10 YouTuber dengan penghasilan tertinggi di tahun 2019:
1. Ryan dengan penghasilan USD 26 juta

2. Dude Perfect dengan penghasilan USD 20 juta

3. Nastya dengan penghasilan USD 18 juta

4. Rhett and Link dengan penghasilan USD 17,5 juta

5. Jeffree Star dengan penghasilan USD 17 juta

6. Preston Arsement dengan penghasilan USD 14 juta

7. PewDiePie dengan penghasilan USD 13 juta

8. Markiplier dengan penghasilan USD 13 juta

9. Daniel Middleton dengan penghasilan USD 12 juta

10. Evan Fong dengan penghasilan USD 11,5 juta.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini