Nggak Takut Lagi, Pesepakbola Inggris Ini Ngaku Gay

Baca Juga

MATA INDONESIA, BLACKPOOL – Jake Daniels, yang bermain di klub Inggris Blackpool, secara terbuka mengaku penyuka sesama jenis alias gay. Menurut dia, saat ini adalah waktu yang tepat untuk terbuka.

Daniels, yang berusia 17 tahun, adalah pesepakbola profesional pertama mengaku sebagai gay sejak mendiang Justin Fashanu pada tahun 90-an.

Daniels mengaku mendapat dukungan penuh dari rekan setim dan klubnya, Blackpool, yang kini bermain di divisi championships atau satu kasta di bawah Liga Premier Inggris.

“Kini adalah waktu yang tepat melakukannya. Saya merasa sudah siap menceritakan kepada orang-orang. Saya ingin semua orang tahu siapa saya sebenarnya,” ujarnya, dikutip dari The Sun, Selasa 17 Mei 2022.

“Saya sudah memikirkannya sejak lama tentang bagaimana saya akan melakukannya, kapan saya akan melakukannya. Saya yakin ini adalah waktu yang tepat. Saya siap menjadi diri sendiri, bebas, dan percaya diri dengan semua kenyataan yang ada,” katanya.

Daniels tak ingin hidup dengan penuh kebohongan setelah sadar menjadi penyuka sesama jenis sejak usia muda.

“Saya tak tahu tepatnya kapan, tapi mungkin sekitar usia 5-6 tahun. Jadi sudah lama sekali saya hidup dengan kebohongan. Di usia saat itu, Anda tak berpikir jauh. Saya pikir suatu saat nanti saya akan mendapat pacar dan berubah,” ungkapnya.

“Tapi, semakin tua, Anda sadar tidak ada perubahan. Kenyataannya tidak seperti itu,” katanya.

Hanya ada satu pesepakbola aktif yang mengaku sebagai gay saat ini, yakni Josh Cavallo, pesepakbola Australia yang main di Adelaide United. Di sepak bola Inggris, Justin Fashanu menjadi sosok pertama yang mengaku gay di 1990. Dia bunuh diri delapan tahun kemudian.

Sementara itu, ada dua orang yang mengaku gay di sepak bola Inggris tapi pengakuan dilakukan saat keduanya sudah pensiun, yakni Thomas Hitzlsperger (eks Aston Villa) dan Thomas Beattie (eks Hull City).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini