MATA INDONESIA, JAKARTA – Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab merasa dicemarkan nama baiknya, setelah dikabarkan melakukan pembicaraan telepon dengan Sabby Sambom, salah satu tokoh pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Lekagak Telenggen.
“Lekagak Talenggen bersama Sabby Sambom telah berkali-kali melakukan pembohongan publik demi mencari popularitas pribadi,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, Minggu 8 Maret 2020.
Sabby selama ini lebih senang berada di wilayah Papua New Guinea dan tidak pernah melihat langsung kondisi Papua sekarang.
Dia juga diduga hanya mendapat informasi sepihak dari Lekagak Telenggen sehingga tidak memperoleh informasi yang benar.
Seperti dilansir seputarpapua, Eko menegaskan TNI akan meminta Polri berkoordinasi dengan otoritas pemerintahan Papua New Guinea segera melakukan penegakkan hukum terhadap Sabby.
Sebelumnya sebuah media sosial The TPNPB News menyebarkan berita bohong bahwa Mayjen Herman Asaribab telah menghubungi Sabby menanyakan berbagai hal termasuk kekuatan KKB Lekagak Telenggen yang belakangan mengobarkan semangat menutup Freeport.
Mati byk jd rasa penyesalan…wibawa TNI hancur di mata dunia presiden SJ di permalukan ap LG as p lg antek antekx