Miris! Setiap Tahun 2 Juta Kanguru Diduga Dibantai untuk Dijadikan Sepatu olahraga

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kabar mengejutkan datang dari negara Australia. Dimana ada lebih dua juta kanguru dibunuh setiap tahunnya untuk pembuatan sepatu olahraga.

Produk tersebut, yakni Nike, Adidas, Puma, Umbro, dan Copa, yang dibuat oleh Adidas, semuanya menggunakan ‘K-leather’ dalam produknya.

Atas kejadian ini para aktivis hewan kini mendesak konsumen untuk tidak membeli sepatu yang terbuat dari kulit binatang. Industri kanguru adalah pembantaian satwa liar komersial berbasis darat terbesar di dunia.

Para ahli konservasi telah menceritakan tentang kanguru betina yang ditembak dan dicabik dari kantongnya untuk menghadapi peluru, atau dipukul sampai mati.

Melansir Miror, masyarakat Australia untuk Kanguru mengatakan bahwa setiap tahun, ada 440.000 kanguru yang meninggal setelah ibu mereka ditembak.

Seorang aktivis hewan yang bernama Wayne Pacelle, dari Center for a Humane Economy mengatakan bahwa para pembunuh melakukan aksinya di malam hari.

“Senjata sewaan membunuh seluruh keluarga kanguru di tengah malam untuk menjual kulitnya ke perusahaan sepatu atletik paling terkenal,” kata dia.

Di sisi lain, salah satu aktivis hewan dari organisasi amal vegan, VIVA yang bernama Lex Riqby mengatakan bahwa industri kanguru adalah industri yang paling brutal.

“Industri daging kanguru adalah salah satu yang paling brutal dan kejam di dunia. Konsumen harus menghindari alas kaki berlabel K-leather,” kata dia.

Kanguru adalah hewan nasional Australia dan meskipun dilindungi undang-undang, pembunuhan itu legal. Para pegiat memperkirakan bahwa lima juta kanguru mati dalam kebakaran hutan tahun 2020 dan spesies tersebut sekarang terancam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini