Tanaman Ini Hanya Ada di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selain dikenal dengan negara kepulauan, Indonesia dikenal dengan kekayaan alamnya. Mulai dari flora dan fauna. Menurut buku Atlas Flora dan Fauna, terdapat sekitar 37.000 jenis tanaman tinggi yang tumbuh di Indonesia.

Berikut tumbuhan yang hanya ada di Indonesia.

  • Bunga Bangkai

Kibut atau bunga bangkai raksasa atau suweg raksasa, Amorphophallus, merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatra, Indonesia. Bunga bangkai memiliki bau seperti bangkai.

Meski baunya menyengat, bunga ini sangat cantik. Bunga bangkai hanya muncul puluhan tahun sekali. Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian, fase vegetatif dan fase generatif.

Pada fase vegetative, muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa tahun, organ vegetatif ini layu. Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan kurang biasanya akan tumbuh kembali daunnya.

Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga yang dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar

  • Raflesia Arnoldi

Raflesia Arnoldii atau Padma raksasa adalah tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bentuk terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat Tetrastigma. Tumbuhan ini tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis.

Bunga ini merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun dan tidak bertangkai. Ketika sedang mekar, diameter bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrastigma.

  • Bunga Edelweiss
3

Bunga Edelweiss hanya tumbuh di gunung, khususnya Pulau Jawa. Bunga ini hanya bisa tumbuh di ketinggian mulai 2.000 mdpl. Bunga Edelweis atau bernama latin Anaphalis javanica merupakan satu tumbuhan yang kerap ditemukan di daerah pegunungan. Edelweiss dijuluki bunga abadi. Bunga ini berada di gunung Lawu, Semeru, Sindoro, Papandayan, Gede Pangrango dan Merbabu.

  • Kantong Semar

Kantong Semar atau Genus Nepenthes merupakan familia monotipik yang terdiri dari 130 spesies. Genus merupakan tumbuhan karnivora di kawasan tropis. Tumbuhan ini banyak ditemukan di pulau Kalimantan dan Sumatra.

Tanaman ini dikenal dengan kemampuannya yang bisa memakan serangga kecil. Kantong semar punya cara unik makan serangga, yaitu menghancurkan serangga dengan nectar. Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15–20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya.

Pada ujung daun, terdapat sulur yang dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya. Kantong ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak tersedia pada habitat tumbuh.

  • Daun Payung

Daun payung, daun raksasa, daun sang atau salo adalah jenis palem yang mempunyai daun besar, lebar dan relatif kuat. Daun ini dapat digunakan sebagai atap. Tumbuhan ini dinamakan daun payung dalam buku Palem Indonesia, yang ditulis S. Sastrapradja pada 1981.

Daun payung berada di Sumatra Utara. Tanaman ini dapat ditemukan di daerah Aras Napal dekat dengan Taman Nasional Gunung Leuser. Daun ini merupakan tanaman palem. Jenis ini merupakan salah satu dari empat anggota genus Johannestijsmania. Tanaman ini masuk ke dalam keluarga pinang-pinangan atau disebut palem.

Tumbuhan ini punya ciri daun yang lebar, mirip pisang tapi lebih besar lagi. Selain daun lebar,   daun payung juga punya struktur serat yang kuat.

  • Tumbuhan Sarang Semut

Tumbuhan ini dikenal dengan sebutan sarang semut karena sering digunakan sebagai rumah oleh sekawanan semut. Tumbuhan endemik ini sering ditemukan di Papua. Tumbuhan ini dapat mengobati tumor dan kanker, mengatasi ambeien, rematik, migran, darah tinggi dan diabetes, menjaga kesehatan ginjal dan meningkatkan stamina.

  • Cendana

Cendana merupakan tumbuhan yang masuk kategori rempah-rempah. Cendana dimanfaatkan untuk bahan parfum, aroma terapi, dupa, minyak dan lainnya. Konon, minyak wangi cendana bisa tahan hingga puluhan tahun.

Terdapat dua jenis Cendana, yaitu Cendana Merah dan Cendana Putih. Cendana Merah banyak tumbuh di daerah Funan dan India, sedangkan Cendana Putih banyak tumbuh di Nusa Tenggara Timur, antara lain di Pulau Flores, Alor, Sumba, Solor, Adonara, Lomblen, Pantar, Timor, Rote, dan Sabu.

Reporter : Ade Amalia Choerunisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini