Jalan Rusak di Srikayangan jadi Sorotan, DPRD Kulon Progo Sentil Pemkab segera Ditangani

Baca Juga

Mata Indonesia, Kulon Progo – Kerusakan jalan kabupaten di Kalurahan Srikayangan, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo menjadi perhatian publik beberapa waktu belakangan.

Kondisi jalan yang rusak parah ini viral di media sosial dan baru mendapatkan tanggapan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo setelah ramai diperbincangkan.

Anggota DPRD Kulon Progo, Yuliyantoro, yang juga merupakan warga setempat, mengaku sudah lama memantau kondisi jalan rusak di wilayah tersebut.

“Kami sudah mengetahui adanya aksi protes warga terkait jalan rusak ini,” ujarnya pada Senin 16 Juni 2025.

Menurut Yuliyantoro, DPRD Kulon Progo siap memfasilitasi keluhan warga melalui program Pokok Pikiran (Pokir).

Jalan rusak di Srikayangan akan diajukan sebagai Pokir Infrastruktur untuk dibahas bersama pemerintah daerah.

Namun, ia mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi tantangan dalam mewujudkan Pokir Infrastruktur secara menyeluruh.

“Sejak 2014 saya rutin mengusulkan Pokir untuk perbaikan infrastruktur, tapi memang tidak semua bisa langsung terealisasi,” katanya.

Yuliyantoro berharap Pemkab Kulon Progo lebih serius dalam menangani persoalan infrastruktur, khususnya jalan rusak yang membahayakan pengguna jalan.

“Kami butuh komitmen dari Pemkab untuk mengatasi keterbatasan anggaran infrastruktur,” tegasnya.

Bukan tanpa alasan, mengingat anggaran yang diberikan sebelumnya seharusnya mampu untuk menyelesaikan setengah persoalan jalan rusak.

Meski begitu, terbatasnya anggaran masih jadi kendala untuk perbaikan ruas jalan tersebut.

Rusak Setengah Kilometer

Sementara itu, Dukuh Karangasem Kulon, Tujono, menjelaskan kerusakan jalan di Srikayangan semakin parah dalam tiga tahun terakhir.

Panjang jalan yang rusak diperkirakan mencapai 500 meter. Selain berlubang, jalan ini sering tergenang air dan bahkan banjir saat hujan deras, sehingga lubang jalan kerap tidak terlihat dan membahayakan pengendara.

Tujono mengungkapkan, pihaknya sudah melaporkan kondisi jalan rusak ini ke Pemkab Kulon Progo, termasuk melalui akun media sosial Bupati dan Wakil Bupati.

Sayangnya, hingga kini laporan tersebut belum mendapat tanggapan.

“Makanya warga melakukan aksi tanam pohon pisang di tengah jalan dan memasang spanduk agar viral dan segera ditindaklanjuti oleh Pemkab Kulon Progo,” jelas Tujono.

Sementara Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko sudah melakukan pengecekan lokasi pada Senin kemarin.

Ia juga menyayangkan pemerintah kalurahan yang tidak cepat tanggap dengan kondisi jalan rusak tersebut.

Ambar menjelaskan bahwa anggaran untuk perbaikan infrastruktur di tahun 2025 sudah ditutup, mengingat pengajuan ABPD pada 2024 sudah diketok.

“Tapi kami sedang mengupayakan agar perbaikan jalan ini bisa direalisasikan pada 2025 ini,” ujar Ambar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tokoh Intelektual Muda Papua: Pembangunan Adalah Hak, Separatisme Bukan Solusi

Mata Indonesia, Papua – Tokoh intelektual muda Papua Pegunungan, Charles Kossay, menegaskan bahwa pembangunan adalah hak dasar seluruh masyarakat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini