MINEWS.ID, JAKARTA – Tidak ada isu warga pendatang dengan penduduk lokal di Wamena sekarang. Untuk sementara pemerintahan kota dilangsungkan di Kantor Komando Distrik Militer (Kodim) Jayawijaya.
“Secara prinsip kondisi stabilitas nasional maupun daerah di Wamena telah aman,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Tjahjo Kumolo di Jakarta, Senin 7 Oktober 2019.
Selain itu, perputaran roda ekonomi di wilayah tersebut masih terus dalam tahap pemulihan. Tjahjo menyebut proses pemulihan ekonomi di Wamena akan dikerjakan secara bertahap.
Meski kondisi Wamena terus berangsur membaik, namun Tjahjo tidak mempermasalahkan warga pendatang yang memilih meninggalkan kota tersebut dan kembali ke daerah asalnya.
Menurut dia, setiap warga pendatang memiliki hak untuk tinggal dan mencari nafkah di berbagai daerah di Tanah Air.
Tjahjo berpendapat apa pun keputusan para pendatang di Kota Wamena Tjahjo tidak memasalahkannya. Sebab setiap warga negara berhak memilih tempat tinggalnya di antara Sabang-Merauke dan antara Miangas dan Pulau Rote.
Aksi unjuk rasa sadis-anarkis berujung kerusuhan terjadi di Wamena, pada Senin 23 September 2019 menyebabkan 33 orang meninggal dunia, baik warga pendatang maupun warga Papua.
Pengunjuk rasa juga merusak dan membakar ratusan bangunan milik pemerintah maupun swasta di daerah tersebut.