Menlu Jerman Berharap Eropa dan AS Kian “Lengket”

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Eropa berharap kerja sama yang lebih erat dengan Amerika Serikat (AS) dalam mengatasi pandemi virus corona, termasuk juga distribusi global vaksin virus corona setelah Joe Biden resmi menjabat sebagai Presiden AS.

Biden dipastikan menjadi Presiden AS berikutnya usai meraih 306 electoral college, mengalahkan sang petahana Donald Trump yang hanya meraih 232 electoral college. Mantan Senator Delaware itu akan dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari 2021.

Berbicara mengenai virus corona, Biden merupakan sosok yang concern terhadap virus yang tengah menguncang dunia saat ini. Meski belum resmi menjabat, tapi Biden menyatakan telah membentuk satuan tugas penanganan virus corona.

Biden menunjuk Rick Bright, mantan pejabat tinggi vaksin dalam pemerintahan Trump sebagai satuan tugas virus corona yang menasihatinya selama periode transisi. Biden juga menunjuk tiga pendamping dari panel, yakni seorang ahli bedah umum, Vivek Murthy, mantan Komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan, David Kessler, serta Profesor Kesehatan Masyarakat di Universitas Yale, Marcella Nunez-Smith.

Selain masalah penanganan virus corona dan vaksin, Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas juga mengatakan bahwa Eropa dan AS harus berkoordinasi lebih erat dalam perang melawan perubahan iklim dan isu-isu lain yang juga tak kalah penting.

“Hampir tidak ada masalah di mana kami tidak terlalu bergantung satu sama lain. Kami yakin Eropa dan AS membutuhkan kesepakatan transatlantik baru,” kata Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, melansir Reuters, Kamis, 19 November 2020.

Sebagai catatan, dalam kampanye Biden berjanji akan membawa Paman Sam kembali bergabung dengan Perjanjian Paris atau Pakta Lingkungan Global yang merupakan kerja sama antar negara di dunia dalam memerangi perubahan iklim.

Tak hanya itu, Biden juga memastikan siap mengucurkan investasi sekitar 2 triliun USD untuk menyapih negara-negara yang masih menggunakan bahan bakar fosil yang dapat membuat panas planet Bumi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini