Ada Unjuk Kekuatan TNI di Markas FPI?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebuah video beredar mengenai sejumlah anggota TNI berseragam lengkap kebetulan lewat dan berhenti di Markas DPP Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, pada Kamis 19 November 2020.

Video itu diunggah oleh akun twitter de’ja’vu bahwa terlihat sejumlah mobil dinas TNI yang dikawal satu patroli motor melintas di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat. Mobil dinas TNI tersebut menghentikan kendaraannya di depan gang Markas FPI sambil membunyikan sirene.

Tak lebih dari dua menit, sejumlah mobil dinas TNI tersebut kembali melanjutkan perjalanan.

Terkait peristiwa ini, TNI menyatakan tak ada hal yang genting dan mengkhawatirkan. Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad mengatakan rombongan tersebut dalam perjalanan usai menggelar latihan.

“Betul konvoi kendaraan Koopsus kembali dari kegiatan menuju ke markasnya di Cilangkap lewat Petamburan. Tidak ada hal khusus,” kata Mayjen Achmad Riad kepada wartawan.

Dia membenarkan soal Koopsus TNI juga diminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk tetap siap siaga menjaga NKRI dari pihak yang hendak mengganggu persatuan. Sehingga, seperti pasukan komando lain yang sempat didatangi Panglima TNI, Koopssus pun diminta untuk siap siaga.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan, jika anggota TNI tersebut berasal kesatuannya.  Pangdam Jaya juga mengaku tidak ada rencana menempatkan anggota TNI di daerah Petamburan. “Tidak ada,” ujarnya singkat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Generasi Muda Harus Jaga Nilai Kemerdekaan di Tengah Gempuran Budaya Pop

Oleh: Aulia Sofyan Harahap )* Seluruh generasi muda Indonesia harus terus menjaga nilai kemerdekaan meski di tengah adanya berbagai macam gempuran budaya pop, termasuk yang sedangmenjadi tren belakangan ini yakni anime One Piece. Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, ruang digital terus ramai memperbincangkan adanya fenomena pengibaran bendera bajak lautdari serial anime One Piece.  Simbol tengkorak dengan topi jerami itu muncul di sejumlah lokasi, yang kemudianmenyulut pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebagian menganggapnya sebagaibentuk ekspresi semata, namun sebagian lainnya justru menilai bahwa pengibaranbendera One Piece itu sebagai salah satu bentuk upaya provokasi yang berpotensimengaburkan nilai-nilai sakral kemerdekaan. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Ahmad Muzani merespons seluruh haltersebut dengan pandangan yang lebih moderat. Ia memandang bahwa tindakantersebut sebagai ekspresi kreatif dari masyarakat, terutama pada para generasimuda yang tengah hidup dalam era digital dan budaya global.  Meski begitu, ia tetap menegaskan bahwa sejatinya semangat kebangsaan yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia tidak akan pernah tergantikan oleh apapun bahkan termasuk keberadaan budaya pop sekalipun. Muzani meyakinibahwa di balik simbol asing yang diangkat tersebut, seluruh masyarakat sejatinyatetap menyimpan Merah Putih dalam lubuk hati mereka. Senada dengan hal itu, politikus Andi Arief memandang bahwa pengibaran benderatersebut memang bukan sebagai bentuk pemberontakan, melainkan sebagai simbolharapan. Ia membaca tindakan itu sebagai protes yang muncul dari keresahan, namun tetap mengandung semangat untuk membangun Indonesia tercinta. Bagi sebagian kalangan, ekspresi semacam itu bukan berarti meninggalkan kecintaanpada tanah air, tetapi justru sebagai bentuk pencarian atas harapan yang lebih baikbagi bangsa. Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli...
- Advertisement -

Baca berita yang ini