MATA INDONESIA, JAKARTA – Mayoritas masyarakat Indonesia dinilai sudah sadar menegakkan protokol kesehatan dalam kehidupannya sehari-hari. Besarannya sampai dengan 60 persen.
Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, Sonny Harry B. Harmadi di Jakarta, Jumat 3 September 2021.
“Mereka itu, ada atau tidak ada aturan, ada atau tidak ada pengawasan sudah terinternalisasi perilaku yang baru,” ujar Sonny.
Sementara 30 persen masyarakat baru patuh ketika ada pengawasan atau penegak aturan di sekitar mereka.
Sisanya masih harus menjadi sasaran edukasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 baik di tingkat pusat maupun daerah.
Menurut Sonny faktor keteladanan pemimpin sangat berpengaruh dalam gerakan menegakkan protokol kesehatan tersebut.
Satgas menyatakan menyosialisasikan kebiasaan baru itu sangat efisien dengan pendekatan budaya dan keagamaan.
Contoh suksesnya adalah Bangkalan yang sempat menjadi pusat penularan saat gelombang kedua Covid-19 terjadi Juli lalu.
Setelah melakukan pendekatan keagamaan kepatuhan memakai masker yang awalnya hanya 18 persen meningkat menjadi 53 persen dalam waktu dua minggu. Lalu dalam satu bulan naik drastis menjadi 80 persen.