Mantan Anak Buah Santoso Siap Bantu Tangkap Teroris Ali Kalora di Hutan

Baca Juga

MATA INDONESIA, POSO – Beredar sebuah video pendek tentang pernyataan mantan anak buah teroris Santoso yang bernama Basri alias Bagong alias Ayas alias Opa. Ia mengaku siap membantu pihak kepolisian untuk menangkap Ali Kalora, buronan teroris Poso.

Dalam video berdurasi urang lebih satu menit 53 detik tersebut, ia juga berpesan kepada seluruh Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso, termasuk Ali Kalora untuk segera menyerahkan diri.

“Kakak-kakakku, saudara-saudaraku yang masih ada di hutan, kalau kalian takut untuk turun menyerahkan diri, saya yang akan bertanggung jawab. Saya lah yang akan menjemput kalian. Saya akan jemput kalian. Bapak-bapak kita dari polisi memperlakukan saya baik-baik, melebihi saudara mereka sendiri,” katanya dalam video tersebut.

Ia juga mengajak kelompok tersebut untuk bersama-sama membangun Kabupaten Poso lebih baik ke depan. “Sekali lagi marilah kita turun, marilah kita turun, sudah tinggalkan perbuatan kita yang melanggar hukum kita bangun Poso,” ujarnya.

Video itu dibenarkan oleh Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiyono.

“Iya benar, telah beredar video dengan durasi satu menit 53 detik dari narapidana teroris Poso yaitu saudara Basri alias Bagong alias Ayas alias Opa, isi video tersebut adalah ajakan kepada DPO teroris Poso yang masih ada di gunung untuk segera turun dan menyerahkan diri,” katanya di Poso, Selasa 24 Agustus 2021.

Sebagai informasi, sebelum menyerahkan diri, Basri diketahui sebagai salah satu DPO teroris Poso, dia terbukti melakukan terorisme. Pada 2008 dia ditangkap dan pengadilan negeri Jakarta menjatuhkan vonis kepadanya selama 19 tahun penjara.

Pada 2013, dia sempat kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Ampana, Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah dan bergabung bersama Santoso. Namun, setelah tewasnya Santoso, Basri kemudian menyerahkan diri kepada satgas pada 14 September 2016, yang saat itu masih bersandi Operasi Tinombala.

Satuan tugas operasi Madago Raya juga terus menyerukan upaya persuasif dan humanis kepada enam DPO teroris Poso, Ali Kalora cum suis.

Basri adalah salah satu contoh pelaku tindak pidana terorisme di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah yang menyerahkan diri dan diperlakukan sebaik-baiknya oleh Kepolisian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondusifitas Kamtibmas Pilkada Papua 2024 Terjamin, Aparat Keamanan Mantapkan Kesiapan

PAPUA — Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024 terjamin, seluruh jajaran...
- Advertisement -

Baca berita yang ini