Ini Lho Alasan PT Liga Indonesia Baru Hanya Rilis Tiga Jadwal Liga 1

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) hanya merilis tiga jadwal Liga 1 2021. Hal ini dilakukan berdasarkan permintaan pemerintah.

Laga Bali United versus Persik Kediri. Kick-off dilangsungkan pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Kemudian, ada Persipura Jayapura melawan Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu 28 Agustus 2021. Terakhir, laga Bhayangkara FC versus Persiraja Banda Aceh di Indomilk Arena, Tangerang pada, Minggu 29 Agustus 2021.

Awalnya, PT LIB akan merilis jadwal hingga akhir musim. Tapi, setelah terjadi pertemuan antara PT LIB dengan dengan Koordinator PPKM, Luhut Binsar Pandjaitan menghasilkan beberapa perubahan, salah satunya soal jadwal kompetisi Liga 1 2021.

“Ini memang kan saran dari pemerintah, arahan dari pemerintah. Pak Luhut juga sudah bilang semalam, memang kami mengajukan seperti biasa satu hari tiga pertandingan, biar satu pekan semua main,” ujar Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, kepada wartawan, Selasa 24 Agustus 2021.

“Tapi ternyata, nanti mau dievaluasi dulu. Takut ada sesuatu yang apa lah, karena masih kekhawatiran soal pandemi. Sehingga akhirnya hanya diberi izin satu hari satu pertandingan,” katanya.

“Pertandingan akan didampingi oleh beberapa pihak yang akan melihat dan untuk dievaluasi, karena dari tiga pertandingan ini diputuskan minggu depan lanjut atau tidaknya,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini