Mahfud: Demo Tolak Omnibus Law Bakal Setiap Hari, Tapi Jauh Lebih Aman

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menegaskan Senin 19 Oktober 2020 hingga beberapa hari mendatang Indonesia masih terus diwarnai unjuk rasa tetapi pengamanan dan kondisi keamanan jauh lebih baik. Apalagi pengawasannya melibatkan drone.

“Akan lebih aman, tetapi demo-demo itu akan terus berlangsung, menurut perhitungan intelijen. Per hari bahkan. Cuma itu sudah akan jauh lebih menurun dari yang terjadi di tanggal 8 Oktober 2020,” ujar Mahfud dalam suatu wawancara televisi yang diunggah Minggu 18 Oktober 2020.

Mahfud mengungkapkan peserta unjuk rasa lanjutan penolakan Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) pada 13 Oktober 2020 jumlahnya hanya 5.700 orang.

Dia mengungkapkan hal itu bisa diketahui karena pemerintah menggunakan drone untuk memantau pengunjuk rasa.

Menurutnya, drone itu selain merekam juga menghitung jumlah orang yang berada dalam jangkauan pengawasannya.

Padahal, saat itu aparat keamanan yang diturunkan mengawasi demo tersebut mencapai 28 ribu orang atau 7 kali lipat peserta demo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini