Laut Cina Selatan Memanas, AS dan Tiongkok Latihan di Satu Kawasan

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Situasi di Laut Cina Selatan (LCS) belakangan ini mendadak panas. Dua negara, yakni Amerika Serikat dan Cina melakukan latihan militer masing-masing di kawasan tersebut, sambil unjuk kekuatan.

Dampaknya, kedua negara ini terlibat saling tuduh. AS menuduh Cina sengaja memanaskan situasi di LCS, sementara Cina juga menuduh Washington dengan hal yang sama.

Kondisi ini memperburuk hubungan kedua negara pasca perang dagang yang sempat mereda. Isu lain seperti Covid-19, hingga soal Hong Kong pun menjadi tambahan ketegangan antara Beijing dan Washington.

AS terlihat mengerahkan dua kapal induknya, yakni USS Nimitz dan USS Ronald Reagan dalam operasi latihan di LCS.

Mengutip beberapa sumber, Minggu 5 Juli 2020, Cina yang mengklaim wilayah laut tersebut 90 persen milik mereka tak tinggal diam dengan munculnya dua kapal induk AS.

Komandan USS Ronald Reagan yang memimpin regu tersebut mengatakan latihan ini tidak untuk merespon latihan militer Cina di sana. Pentagon mengkritik latihan Beijing tersebut yang menurut mereka ‘kontra-produktif pada upaya mengurangi ketegangan dan stabilitas di kawasan’.

Cina membantah kritikan AS dan mengatakan AS yang harusnya disalahkan dalam meningkatnya ketegangan. Angkatan Laut AS mengatakan sudah sejak lama mereka menggelar latihan di Pasifik Barat termasuk di Laut China Selatan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini