Korban Meninggal Gunung Semeru Bertambah 46 Orang, Operasi Pencarian Ditambah 3 hari

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Jumlah korban bencana gunung semeru kembali bertambah. Saat ini korban meninggal dunia ada 46 orang, Sembilan orang korban belum terindentifikasi.

“82 orang luka ringan dan 20 lainnya luka berat,” ujar Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya I Wayan Suyatna.  

Wayan mengatakan, tim SAR gabungan menemukan satu korban meninggal dunia dan satu potongan tubuh pada operasi pencarian hari kesepuluh ini.

“Tim SAR menemukan satu korban dalam kondisi meninggal, diindikasi berjenis kelamin perempuan di Kampung Renteng,” katanya.

Di sektor lainnya, lanjut Wayan, yaitu di area tambang pasir Haji Satuhan, SRU 2 menemukan bodypart, pada pukul 09.31 WIB.

“Setelah dievakuasi ke titik aman, selanjutnya jenazah dan potongan tubuh tersebut dibawa ke RSUD dr Haryoto untuk keperluan identifikasi,” ujarnya.

Wayan menyampaikan, operasi SAR dilaksanakan dengan membagi personel unsur SAR gabungan menjadi 3 SRU.

“Fokus pencarian masih sama dengan hari sebelumnya, yaitu di dusun Curah Kobokan, kawasan tambang pasir Haji Satuhan, dusun Kebondeli dan Kampung Renteng,” katanya.

Selain menggunakan anjing pelacak, Wayan melanjutkan, tim SAR gabungan juga menggunakan peralatan Radar Rescue untuk mendeteksi keberadaan korban.

“Setelah ditemukan lokasi yang dicurigai, upaya penggalian baru dilakukan, baik secara manual menggunakan cangkul dan sekop maupun menggunakan ekskavator,” ujarnya.

Wayan menjelaskan, untuk menjaga keselamatan para personel yang ikut turun pencarian, tim SAR gabungan menempatkan beberapa orang personel di Pos Pantau PVMBG di Gunung Sawur dan di Tanggul Sumbersari.

“Waktu operasi SAR diperpanjang selama tiga hari, dengan target mencari para korban yang dilaporkan belum ditemukan. Sementara kendala yang dihadapi selain faktor cuaca, juga kondisi area pencarian yang cukup luas,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini