4 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah Ditangkap Densus 88 di Sumatera Selatan

Baca Juga

MATA INDONEESIA, JAKARTA-Empat orang terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah kembali ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror. Mereka menangkap di lokasi terpisah di Sumatera Selatan.

Kepala Bidang Humas Polda Sumsel Komisaris Besar Polisi Supriadi mengatakan keempat terduga teroris itu masing-masing berinisial AI, AR, FAS dan EA. Mereka ditangkap secara terpisah pada Senin di Kota Palembang dan Kabupaten Lubuk Linggau.

Dia mengatakan, terduga teroris AI ditangkap di Jalan Lebung Permai, Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang sekitar pukul 06.55 WIB.

Terduga teroris FAS ditangkap di jalan Toman II Kelurahan Sako, Palembang pada pukul 12.27 WIB. Kemudian dilanjutkan penangkapan terduga teroris EK.

Sedangkan untuk terduga teroris AR ditangkap di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Jawa Kanan Kecamatan Lubuk Linggau II Timur, Kabupaten Lubuk Linggau. “Benar mereka diduga teroris Jaringan Islamiah Sumatera Selatan,” kata dia.

Menurut dia, keempat terduga teroris tersebut merupakan hasil pengembangan dari penangkapan di Jakarta. Mereka itu sebelum ditangkap sudah diintai selama empat bulan oleh Densus 88.

“Masih perlu didalami lagi apakah ada rencana melaksanakan teror pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini. Mereka langsung dibawa Densus 88 ke Jakarta,” katanya.

Dari keempat terduga teroris, satu orang merupakan buronan teroris yang terlibat dalam aksi pengeboman di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Satu orang ini merupakan dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini