Komunitas Anak Muda Papua Dukung Upaya TNI-Polri Tumpas Habis KSTP

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sepak terjang Kelompok separatis dan Teroris Papua (KSTP) memang sangat meresahkan warga Papua. Selain menyebar teror secara fisik maupun psikis, mereka juga membunuh warga sipil dan menghancurkan fasilitas umum masyarakat.

Hal ini dikecam oleh Komunitas Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI). Komunitas ini terdiri dari komunitas warganet dan Milenial termasuk yang berasal dari Papua dan maupun diaspora Papua yang berada di berbagai daerah.

Forum ini meminta TNI-Polri segera melakukan penegakan hukum secara tegas terhadap KSTP demi keberlanjutan Pembangunan menuju Papua yang damai dan sejahtera.

Ketua FPMSI Rusdil Fikri mengatakan, pihaknya menggelar deklarasi dukungan kepada TNI-Polri secara virtual pada 17 Juni 2021 lalu dengan tujuan agar masyarakat dan berbagai tokoh publik asli Papua bisa ikut mendukung.

“Mengajak partisipasi dan peran aktif warganet khususnya kalangan milenial asal Papua melalui aksi-aksi posting konten positif yang menumbuhkaan optimisme warga bangsa terhadap penegakan hukum terhadap KSTP demi menjamin keberlanjutan pembangunan” ujarnya.

Ia pun berharap agar masyarakat dan kalangan anak muda Papua ikut menyebarkan informasi positif dan mencerahkan tentang upaya pemerintah mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua.

“Ayo Kaka Pace dan Mace, kita sebarkan pandangan dan opini yang positif seputar dukungan penegakan hukum terhadap kelompok separatis dan teroris di Papua demi lancarnya pembangunan dan peningkatan kesejahteraan” katanya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto juga menilai ulah KSTP sudah berada jauh dari koridor demokrasi. Bahkan dianggap telah bertentangan dengan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Maka ia pun mendukung sepenuhnya strategi pemerintah yang menempatkan TNI-Polri di Papua.

“Sampai saat ini masih langkah yang tepat dan relevan karena sudah banyak korban yang jatuh sampai Kabinda meninggal di sana. Tentunya jika ada ruang komunikasi kenapa tidak dilakukan dengan cara damai. Namun sudah menjadi rahasia umum bahwa orang-orang Papua hanya menjadi alat oleh elit OPM yang bermain dari luar Papua,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini