Kisah Yayasan Supersemar Digunakan Tommy Soeharto untuk Kuasai Tanah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bukan hanya uangnya yang dipermasalahkan, namun nama Yayasan Supersemar juga pernah digunakan untuk menguasai lahan seluas 144 hektar di Citeureup, Bogor dan kini ternyata untuk Sirkuit Sentul.

Hutomo Mandala Putra dan Tinton Suprapto, menurut wikipedia, terpaksa menggunakan nama yayasan mantan penguasa Indonesia selama 32 tahun itu setelah Pemeritah Provinsi Jawa Barat tidak bergeming dengan rencana putra kesayangan Soeharto.

Lintasan balap itu sedianya dibangun untuk membelokkan agenda Formula Satu ke Indonesia, namun hingga kini agenda F1 ataupun Moto GP tidak pernah mampir ke sirkuit yang hampir selesai dibangun pada 1997.

F1 hingga Moto GP ternyata lebih sering mampir di Sepang yang diresmikan dua tahun setelah Sentul.

Bahkan, saat Indonesia berencana menjadi tuan rumah Moto GP, Pemerintah Jokowi lebih memilih Mandalika dibandingkan Sentul.

Hingga kini Sirkuit sepanjang 4,12 kilometer tersebut lebih banyak menggelar kejuaraan lokal yaitu Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM). Paling tinggi balapan tingkat Asia yaitu Asia Talent Cup 2014 dan Asia Road Racing Championship sampai 2018.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bupati Sleman Apresiasi Sebagai Sarana Menyatukan Warga

Mata Indonesia, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri Kirab Budaya dalam rangka Merti Desa ‘Mbah Bregas’ Kalurahan Margoagung, Seyegan yang digelar di Balai Ringin Ngino, Sabtu, (4/5). Pada kesempatan tersebut, Kustini juga turut melakukan prosesi penuangan 7 kendi air suci di Ringin Ngino Mbah Bregas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini