Ketum PAN Sebut Ada Lima Faktor yang Membuat Prabowo Kalah di Pilpres 2024

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Nama Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto terus muncul untuk maju dalam Pilpres 2024. Namun, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyebut Prabowo Subianto akan kalah jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berjalan rasional.

Zulhas menyebut ada lima faktor yang akan membuat Prabowo kalah di Pilpres. Salah satu faktor adalah Prabowo sudah berkali-kali maju di Pilpres tetapi selalu kalah.

“Kalau pilpres rasional Pak Prabowo kalah. Kenapa? Pak Prabowo media tidak ada yang mendukung, dua pengusaha logistik tidak ada yang dukung, tiga operasional tidak mendukung, empat ada sejarahnya, lima berkali-berkali calon kalah. Jadi tidak menang,” ujarnya saat Halal Bihalal DPD PAN Sulsel di Hotel Claro Makassar, Jumat lalu.

Hal sebaliknya jika Joko Widodo (Jokowi) kembali maju. Ia mengungkapkan infrastruktur politik Jokowi sangat mendukung. “Pak Jokowi, TNI Polri mendukung. Pengusaha mendukung, media mendukung, operasional mendukung,” kata dia.

Terkait KIB, Zulkifli Hasan menyebut koalisi dibentuk agar di Pilpres nanti ada lebih dari dua pasangan calon.

“Karena ini (syarat Presidential Threshold) 20 persen, supaya menghindari dua (paslon). Nanti kita coba dan dahului supaya ada tiga. Nah kalau ada tiga kan seru,” ujarnya.

Zulhas benar-benar berharap Pilpres 2024 ada tiga paslon. Ia menyebut jika ada tiga paslon tidak terjadi perpecahan hingga tingkat dusun seperti yang terjadi pada Pilpres sebelumnya.

“Kalau bisa calonnya tiga, syukur-syukur bisa lebih, gitu ya. Sehingga kita jangan sampai menjual kampanye untuk pecah belah, tapi ditawarkan itu, gagasan, konsep, bagaimana Indonesia maju, swasembada pangan, bagaimana lingkungan Indonesia climate Change juga tambah bagus lingkungannya, anak muda dapat kesempatan lapangan kerja yang baik,” urainya.

Ia menyebut alasan itulah yang menjadi pertimbangan bergabung dengan Golkar dan PPP membangun KIB. Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) ini menegaskan KIB harus terbentuk hingga tingkat daerah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini