MATA INDONESIA, JAKARTA-Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan dapat meraih suara tertinggi pada pemilu Legislatif pada 2024. Untuk itu dirinya mendorong Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat agar memaksimalkan kadernya.
“Partai Demokrat Jawa Barat harus berjuang keras untuk memenangkan pemilu dan mengembalikan kejayaan partai di Jawa Barat, pada Pemilu 2024,” kata AHY dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 21 Maret 2022.
Hal tersebut disampaikan AHY di depan Pengurus DPD Partai Demokrat Jabar serta Pengurus DPC Partai Demokrat se-Jabar, pada kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat se-Jabar, di Bandung.
AHY menegaskan, muscab se-Jabar ini harus dijadikan momentum yang baik bagi kader partai sebagai konsolidasi organisasi internal, sekaligus rekonsolidasi dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Mulai saat ini kita harus fokus mempersiapkan diri bagaimana menjalankan kerja-kerja politik partai untuk menyongsong Pemilu 2024,” katanya pula.
Menurut dia, konsolidasi dan rekonsolidasi perlu terus dilakukan untuk bagaimana memenangkan pemilu presiden, gubernur, wali kota, bupati, maupun pemilu legislatif.
Putra Susilo Bambang Yudhoyono ini juga mengingatkan para kader untuk lebih fokus pada struktur dan infrastruktur partai mulai dari tingkat DPP, DPC, PAC hingga ranting dan anak ranting.
“Lima tahun ke depan jadikan Partai Demokrat terus konsisten sebagai partai yang cerdas, modern, dan kuat, serta makin mengakar kepada rakyat. Itu semua dapat diwujudkan dari kerja keras dan ikhtiar para kader,” ujarnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto mengatakan, muscab adalah momen penting bagi Partai Demokrat dalam melanjutkan estafet kepemimpinan partai di tingkat cabang.
Menurut dia, muscab ini menjadi ajang konsolidasi dan penyegaran di internal partai untuk mempersiapkan kemenangan pada pemilu mendatang.
“Pemilihan ketua cabang dalam muscab untuk memilih kader terbaik secara sehat dan kekeluargaan, bukan menjadi ajang adu kekuatan. Siapa pun nanti yang terpilih itulah hasil demokrasi,” katanya pula.
Menurut Anton, pelaksanaan muscab secara serentak ini menjadi sebuah keniscayaan manajemen di partai modern.
“Mari kita laksanakan muscab dengan penuh rasa solidaritas antarkader. Menang atau kalah itu adalah hal yang lumrah dalam setiap pemilihan, tapi menjaga solidaritas di partai menjadi prioritas,” kata dia.