Ketemu Siti Fadilah, Deddy Corbuzier Nangis Minta Dikeluarkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hati Deddy Corbuzier menangis dan mengajak kita segera mengeluarkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dari penjara karena dia sudah menjadi pahlawan bagi Indonesia.

Kata pertama Siti saat bertemu Deddy adalah ada dugaan konspirasi internasional sehingga dia dipenjara dan akan bebas Oktober 2020 ini.

“Saya tidak korupsi pak.. Saya mati untuk bangsa.. Saya lah satu satunya orang di dunia saat itu yang berhasil menyetop pandemi.. Dan saya skrg di penjara.. ,” ujar Siti yang diwawancara Deddy, Kamis 21 Mei 2020.

Melalui akun instagramnya, Deddy mengaku menangis di dalam hati ketika mendengar keluhan perempuan yang menghentikan pandemi Flu Burung dengan kekuatan politik.

Dia menilai Pandemi Covid19 yang disebarkan virus corona sekarang pun tidak luput dari konspirasi internasional.

Setelah pertemuan itu, Deddy pun mengajak masyarakat segera mengeluarkan Siti Fadilah dari penjara karena dituduh melakukan korupsi alat kesehatan untuk mengatasi flu burung.

Alasan Deddy menyuarakan keinginan Siti Fadilah itu karena yang bersangkutan sudah di atas 70 tahun dan memiliki riwayat beragam penyakit sehingga mudah terinfeksi Covid19.

“Ibu Siti Fadillah Kapan Pak di asimilasi.. Udah tua loh.. Pahlawan pula.. Korupsi 6 M? Gotong royong deh kita balikin uang nya.. .”

View this post on Instagram

Ibu Siti Fadilah saat ini terbaring sakit di rumah sakit. Dipindahkan dari penjara sejak kemarin…. Saat malam ketika suara hujan masih menggerutu.. Saya menjenguk nya di Rumah sakit.. -Sesampainya saya disana.. Disambut nya dengan senyum seorang ibu.. Dan mulutnya langsung berucap.. "Saya tidak korupsi pak.. Saya mati untuk bangsa.. Saya lah satu satunya orang di dunia saat itu yang berhasil menyetop pandemi.. Dan saya skrg di penjara.. " Saya menatapnya.. Mendengar nya bercerita.. Dan Saya menangis. Banyak yang beliau tak berani sampaikan.. Perjuangan nya, Siksaan batin nya.. Hidup nya.. -Ibu Siti Fadilah adalah Mantan Menkes kita yang pernah berjuang melawan WHO dll dan berhasil menghentikan Pandemi flu burung bukan hanya di Indonesia.. Tapi dunia. Beliau di tuduh korupsi (tidak terbukti) dan di jebloskan dalam penjara hingga saat ini. Inilah kisahnya…

A post shared by Deddy Corbuzier, Ph.D (@mastercorbuzier) on

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini