Pakar: Konsistensi BIN Cegah Corona Layak Diapresiasi Masyarakat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejak awal kemunculan wabah COVID-19, Badan Intelijen Negara (BIN) berupaya melakukan identifikasi dan deteksi dini. Kondisi ini dilakukan mengingat pandemi virus corona terbaru ini masuk kategori bencana non alam.

Memegang tanggung jawab langsung ke Presiden Joko Widodo, BIN pun menjalankan tugasnya dalam membantu pencegahan wabah ini yang bisa menjadi ancaman nasional ini. Peran BIN ini pun langsung dikomentari Pakar Intelijen Stanislaus Riyanta.

Menurut dia,  meski tugas pokok BIN memang bukan di bidang kesehatan, namun peran lembaga ini dibutuhkan lantaran ancaman virus ini bisa memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap negara.

Ia pun menyayangkan kritikan terkait konsistensi BIN yang secara terbuka membantu masyarakat dalam mencegah penyebaran COVID-19. Seharusnya apa yang dilakukan BIN bisa dimengerti oleh semua pihak.

Pencegahan COVID-19 oleh BIN harus dipahami sebagai upaya untuk membantu pemerintah menjaga stabilitas negara.

“Maka jika BIN ikut membantu penanganan COVID-19 adalah hal yang wajar. Misalnya dalam bentuk bantuan sosial atau aksi-aksi di bidang kesehatan. Mulai dari pengadaan alkes hingga melakukan rapid test,” katanya kepada Mata Indonesia, Jumat 22 Mei 2020.

BIN diyakininya ikut melakukan analisis, maupun pemetaan terhadap wabah ini dan aksi lain. “Namun aksi ini bersifat rahasia, mengingat BIN adalah lembaga intelijen,” ujarnya.

Artinya, peran lembaga intelijen negara ini memang sangat diharapkan untuk ikut secara total dalam melawan COVID-19. Terutama untuk mendeteksi cegah dini pelbagai ancaman yang muncul pada saat pandemi virus mematikan tersebut.

“Dan upaya yang dilakukan oleh BIN selama ini adalah bagian dari deteksi dini dan cegah dini ancaman tersebut,” katanya.

Seperti diketahui, BIN menyiapkan prediksi soal puncak penyebaran COVID-19 yang diperkirakan akan berlangsung dari Juni hingga Juli 2020.

BIN juga turut menyumbangkan alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan kepada BNPB pada 17 April 2020 lalu. Sebelumnya lembaga ini membentuk tim khusus yang bertugas untuk menyemprotkan disinfektan ke titik keramaian masyarakat, instansi pemerintah hingga tempat pelayanan umum.

Penggalangan relawan peduli Covid-19 pun disebar BIN di sejumlah wilayah Indonesia. Ini sebagai bentuk edukasi dan ajakan kepada masyarakat untuk ikut terlibat menangani wabah ini secara gotong royong.

Kemudian, BIN juga rajin menggelar rapid test dan swab test massal di sejumlah wilayah Jabodetabek. Upaya ini cukup membantu mendeteksi penyebaran corona dan memudahkan pekerjaan tim gugus tugas penanganan covid-19.

Masyarakat pun terbantu dengan aksi nyata BIN secara fungsional dalam memutus rantai COVID-19. Seperti tugas-tugas yang dilaksanakan oleh unit Nubika dan unit Kesehatan Intelijen yang dimiliki oleh BIN tetap berpijak pada motto velox et exactus yang berarti cepat dan akurat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tuntutan Kenaikan UMK 7-8 Persen Ditolak, Serikat Pekerja Kulon Progo Kecewa

Mata Indonesia, Kulon Progo - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, resmi mengumumkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2025 pada Rabu, 18 Desember 2024. Penetapan ini mengacu pada Keputusan Gubernur DIY Nomor 483/KEP/2024 dan Nomor 484/KEP/2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini