One Piece 980 Rilis, Zoro Ditebas Berdarah-darah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Akhirnya yang ditunggu sudah tiba. Eiichiro Oda merilis One Piece chapter 980, yang menampilkan pertempuran seru antar Generasi Terburuk. Ada Luffy, Zoro, Apoo, Kid dan Killer.

Chapter kali ini dimulai dengan serangan Luffy yang marah besar karena melihat anak buah Kaido membuang-buang makanan. Ia memukul ke arah kerumunan, lalu datanglah Roronoa Zoro menebas gedung hingga terbelah dua.

One Piece chapter 980
One Piece chapter 980

Duet maut Bajak Laut Topi Jerami ini membuat keadaan semakin buruk. Akhirnya, Apoo mengetahui identitas Luffy dan Zoro yang menyamar.

Apoo melakukan serangan telak ke Luffy. Parahnya, Zoro tertebas oleh serangan Apoo yang tak terlihat, sampai badannya berdarah-darah.

Bagian akhir chapter ini diisi dengan amukan Kid ke Apoo yang pernah mengkhianatinya. Killer sudah memperingatkan bahwa mereka akan ketahuan, namun Kid lebih menuruti amarahnya.

One Piece chapter 980
One Piece chapter 980

Apoo dihantam keras oleh pukulan Kid. Chapter berakhir, minggu depan dipastikan libur.

Di chapter ini, Kaido Sang Raja Hewan Buas tidak ditampilkan. Begitu juga misteri tentang anaknya yang bernama Yamato.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini