Keluarnya SE Diskresi PTM di Tengah Lonjakan Covid-19 Omicron Disambut Baik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Surat edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dikbudristek) soal diskresi pembelajaran tatap muka (PTM) disambut baik edukator Covid-19, dr. RA Adaninggar.

Menurutnya, Surat Edaran Menteri Dikbudristek Nomor 2 Tahun 2022 telah memberikan perbaikan dalam PTM.

“Tidak sia-sia terus bersuara. Poin 4 adalah tujuan utama sy bersuara selama ini. Berikanlah hak orang tua murid untuk memilih PJJ atau PTM karena profil risiko anak, keluarga, dan sekolah berbeda-beda,” ujar perempuan dengan panggilan Dokter Ning itu melalui pesan yang dilihat, Kamis 3 Januari 2022.

Menurutnya, poin empat pada Surat Edaran tersebut telah memberikan kebebasan kepada orang tua murid.

Bebas memilih pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau PTM untuk anak-anaknya.

Untuk pelaksanaan PTM, Ning tetap mengingatkan terus memperbaiki pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).

Surat Edaran tersebut ditandatangani Menteri Nadiem Makarim tanggal 2 Januari 2022 seiring meningkatkan kasus harian Covid-19 akibat Omicron.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini