Kecewa dengan Sikap Iran, AS Tetap Siap Terlibat dalam Diplomasi Pakta Nuklir 2015

Baca Juga

MATA INDONESIA, TEHERAN – Iran mengesampingkan pertemuan dengan Amerika Serikat dan sejumlah negara besar lainnya guna membahas masalah Pakta Nuklir 2015 yang belum juga menemukan titik temu. Teheran juga bersikeras bahwa Washington harus terlebih dahulu mencabut semua sanksi sepihaknya.

“Mempertimbangkan tindakan dan pernyataan baru-baru ini oleh Amerika Serikat dan tiga kekuatan Eropa, Iran tidak menganggap ini sebagai waktu untuk mengadakan pertemuan informal dengan negara-negara ini, yang diusulkan oleh kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, melansir Reuters, Senin, 1 Maret 2021.

Sementara Paman Sam mengaku kecewa dengan sikap yang ditunjukkan Iran. Kendati begitu, AS siap kembali terlibat dalam diplomasi dan akan berkonsultasi dengan negara-negara besar lainnya guna mencari solusi.

Para pejabat Iran mengatakan negaranya sedang mempelajari proposal dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell untuk mengadakan pertemuan informal dengan pihak lain dalam pakta nuklir dan AS, yang memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran setelah Presiden Donald Trump keluar dari Pakta Nuklir Iran tahun 2018.

Diektahu, pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan siap berdialog, asalkan Teheran melanjutkan kepatuhan dengan perjanjian. Dengan begitu, AS bukan hanya akan kembali ke Pakta Nuklir Iran, tetapi juga akan mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran sebagai imbalan yang dimaksudkan untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir.

Akan tetapi, hingga kini tak ditemukan solusi. Iran mengatakan bahwa AS harus mencabut sanksi yang melumpuhkan sektor ekonomi Teheran. Sedangkan Washington mengatakan Teheran harus kembali mematuhi kesepakatan, yang telah dilanggar secara progresif sejak 2019.

Seorang sumber senior AS mengatakan, penolakan Iran hanyalah bagian dari proses diplomatik.

“Kami tidak berpikir bahwa ini adalah ujung jalan. Sangat disayangkan … bahwa Iran berkata : ‘Tidak’, tetapi kami akan terbuka untuk ide-ide yang lain,” kata seorang sumber senior AS tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini