Kapolda NTT Keluhkan Vaksin Covid-19 yang Hampir Kedaluwarsa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sejumlah kendala terjadi saat pendistribusian vaksin Covid-19 di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto mengatakan, kendala yang dihadapi yakni karakteristik wilayah yang kepulauan, anomali cuaca serta pengiriman vaksin dari pusat dengan masa kedaluwarsa singkat.

“Vaksin dikirim 11 Maret tapi masa kedaluwarsanya tanggal 28 Maret, dan durasinya hanya dua minggu,” kata Setyo Budiyanto saat konferensi virtual dengan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, Kupang, Rabu 30 Maret 2022.

Menurutnya, hingga saat ini masih ada sisa 55.000 lebih dosis vaksin, dan berharap bisa dipakai hingga tanggal 31 Maret.

Ada 14 kabupaten yang proses distribusinya agak terlambat, sehingga Kapolda NTT berkomunikasi dengan dinas kesehatan untuk mempercepat pendistribusian ke kabupaten sehingga tidak terlambat.

“Perlu ada extraordinary atau tindakan yang luar biasa, jangan kemudian tindakannya seperti biasa-biasa saja menganggap sebagai rutinitas, karena kita berhitung hari durasi waktu makin lama makin habis. Kalau tidak ada percepatan dan pelaksanaan pendistribusian, maka masa kedaluwarsa tinggal sedikit dan akhirnya Satgas kabupaten baru terima tanggal 19 dan baru didistribusikan,” tambah Setyo Budiyanto.

Kapolda berharap perlu dipikirkan waktu pengiriman vaksin ke daerah, karena tidak semua wilayah NTT bisa dijangkau dengan pesawat dan menggunakan kapal laut.

Dibutuhkan pula kerja keras terutama di daerah wisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Kapolda juga minta agar dosis vaksin yang dikirim adalah yang memiliki tenggang masa kedaluwarsa cukup panjang 3-4 minggu.

Kabareskrim pun menanggapi serius kendala yang disampaikan Kapolda NTT, dan berharap Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan provinsi, serta kabupaten dan kota mempercepat pengiriman vaksin.

Agus juga minta agar Kapolda NTT dan Forkopimda bisa segera memanfaatkan 55.000 dosis vaksin sisa.

“Kalau hingga masa kedaluwarsa vaksin belum terpakai, maka kembalikan ke Dinas Kesehatan disertai berita acara pengembalian,” perintah Agus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Warga Jogja Hadapi Pilkada 2024: Politik Uang Banyak Ditolak Lebih Pilih Calon Bermisi Visi Jelas

Mata Indonesia, Yogyakarta - Muda Bicara ID kembali menyelenggarakan survei terkait Pilkada Kota Jogja 2024, kali ini dengan fokus pada politik uang dan faktor-faktor yang memengaruhi pilihan warga dalam memilih wali kota dan wakil wali kota.
- Advertisement -

Baca berita yang ini