Jumat, Rupiah Bakal Menguat Sambil Menanti Penurunan Suku Bunga The Fed

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diramalkan bakal tetap menguat pada perdagangan Jumat 23 Agustus 2019.

Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim memprediksikan mata uang Garuda akan kembali menguat  tipis dengan range di level Rp 14.190 hingga Rp 14.260 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sebagai perbandingan Rupiah tercatat di posisi Rp14.239 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,03 persen.

Ibrahim mengatakan pergerakan rupiah Jumat ini masih akan disebabkan oleh sentimen dari dalam negeri yaitu penurunan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 5 basis poin ke level 5,50 persen.

“Hal ini dilakukan BI untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tekanan ekonomi global,” ujar dia Pada Kamis sore ini.

Kemudian, pergerakan rupiah juga disebabkan dari sentimen eksternal di antaranya antisipasi investor atas antisipasi pidato Gubernur The Fed di Wyoming Jumat ini.

Pelaku pasar menanti pidato tersebut setelah AS mulai menunjukkan tanda-tanda resesi setelah imbal hasil obligasi pemerintah jangka pendek lebih besar dibanding jangka panjang, atau biasa disebut inverted yield curve.

“Pasar masih secara luas mengharapkan penurunan suku bunga lebih lanjut karena pertumbuhan melambat,” kata Ibrahim.

Selain itu, Presiden AS Donald Trump kembali memanaskan tensi perang dagang dengan China. Trump sesumbar mengatakan bahwa dirinya merupakan ‘sosok yang terpilih’  karena berani melawan praktek perdagangan curang yang selama ini dieksekusi oleh China.

Trump juga mengumbar bahwa sejauh ini, AS merupakan pihak yang menjadi pemenang dalam perang dagang dengan China.  “Saya melawan China di bidang perdagangan, dan anda tahu? Kita memenangkannya,” ujar Ibrahim.

Berita Terbaru

Aparat Gabungan Buru Anggota OPM Pelaku Penembakan di Papua

Papua – Aparat gabungan TNI-Polri meningkatkan operasi penegakan hukum di Papua dan memburu pelaku setelah terjadinya insiden penembakan terhadap...
- Advertisement -

Baca berita yang ini