MATA INDONESIA, JAKARTA – Meledaknya kasus positif Covid19 hingga lebih dari 8.000 orang, Kamis 3 Desember 2020 memang disebabkan banyak hal. Namun yang paling parah karena perilaku abai pada masyarakat dalam menegakkan protokol kesehatan saat berlibur.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid19 Wiku Adisasmito, Jumat 4 Desember 2020.
Menurut Wiku, salah satu penyebab banyaknya kasus positif yang tercatat di Satgas adalah persoalan kendala komunikasi terutama di daerah-daerah timur Indonesia.
Misalnya angka kasus positif di Papua yang mencapai lebih dari 1000 orang pada Kamis itu karena sebelumnya data dari sana terkendala dan baru bisa terkirim 3 Desember.
“Ternyata yang lebih parah lagi, setelah kita analisis setiap selesai libur panjang perubahan perilaku untuk menggunakan masker dan jaga jarak turun, libur panjang lagi, turun lagi,” ujar Wiku dalam sebuah acara yang hostnya dr Lula Kamal.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko saat bertemu Ustadz Abdullah Gymanstiar yang sering disapa Aa Gym juga menegaskan masyarakat mulai abai menegakkan protokol kesehatan Covid19.
Menurutnya, kondisi itu akan berbahaya, apalagi jika petugas kesehatannya mulai jenuh karena pandemi tak kunjung berakhir.