Jubir Satgas Covid19 Tuding Ketidakdisplinan Warga Sebabkan Kasus Positif Melonjak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pertambahan kasus positif Covid19 yang melebihi 3 ribu orang dalam dua hari terakhir akibat warga tidak peduli dengan protokol kesehatan selama libur panjang sejak 16 Agustus hingga 23 Agustus 2020. Itu harus menjadi pelajaran berharga agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas Penanganan Covid19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Jumat 4 September 2020.

Wiku menyatakan tren peningkatan tersebut memang cukup mengkhawatirkan karena masyarakat cenderung mengabaikan protokol kesehatan dengan disiplin.

Ahli kebijakan kesehatan itu mengatakan protokol kesehatan dengan disiplin ketat harus digalakkan. Menurut dia, penyampaian protokol kesehatan perlu dilakukan dengan rinci untuk menggambarkan hal yang harus dilakukan demi mencegah Covid19.

Wiku memberi contoh bagaimana cara mengenakan masker yang salah yaitu tidak menutupi hidung dan mulut. Begitu juga saat membuka masker tidak dengan cara yang benar yaitu memegang talinya dan dilanjutkan mencuci tangan sebelum serta sesudah melepasnya.

Hal itu diperparah dengan mengabaikan jaga jarak selama berada di tempat umum sehingga mempercepat penularan Covid19.

Terkadang pada saat kita sadar, kita menjaga jarak padahal kenyataannya seperti saat makan siang jaraknya akhirnya tidak dipenuhi. Hal-hal ini penting untuk disiplin karena justru di tempat yang lengah itu kita bisa tertular.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini