MATA INDONESIA, JAKARTA – Diare bisa terjadi jika saat sahur atau berbuka puasa tubuh terlalu banyak mendapat asupan makanan pedas. Bisa juga, jika mengonsumsi sajian yang dijual bebas seperti takjil yang ternyata tercemar dari berbagai macam bakteri.
Namun diare yang terjadi sehabis berbuka puasa bukan menjadi masalah yang serius. Mengingat, Anda bisa langsung mengonsumsi obat yang mampu menghentikan diare. Penyakit ini bisa sangat menyiksa ketika saat menjalankan puasa. Efek sampingnya pun cukup kompleks meliputi lemas, pusing, mual hingga dehidrasi.
Mengutip Medical News Today, suhu panas bisa digunakan untuk mengendorkan otot-otot perut yang tegang dan mengurangi nyeri karena gangguan pencernaan.
Maka, caranya bisa dengan mengompres perut dengan kompresan air panas selama 20 menit atau hingga nyeri perut berkurang. Bisa juga dengan mandi air hangat agar tubuh terasa nyaman khususnya perut.
Terlepas dari cara tersebut, diare yang terus berlanjut patut mendapatkan penanganan lebih lanjut. Seperti minum banyak air. Upaya ini penting untuk mengganti cairan yang hilang, namun beberapa jenis minuman selain air putih sebaiknya dihindari seperti soda dan susu.
Kedua, mengutip dari Healthline, makanan dan minuman yang mengandung bakteri baik probiotik dianjurkan untuk dikonsumsi. Mengingat, probiotik adalah bakteri baik yang bisa melawan bakteri jahat yang mengganggu saluran cerna.
Adapun makana dan minuman yang mengandung probiotik adalah yoghurt, dark chocolate, kefir dan juga tempe.
Ketiga, sebaiknya hindari makanan yang sulit untuk dicerna oleh tubuh. Makanan yang mudah dicerna usus ketika sahur dan berbuka puasa seperti pisang bisa menjadi pilihan untuk dikonsumsi.
Buah ini mengandung potassium terbaik, yaitu mineral penting yang umumnya hilang ketika seseorang terkena diare. Selain itu, bisa juga dengan mengonsumsi kentang juga oatmeal yang bisa berkhasiat memperlambat proses pencernaan dan memadatkan feses.