Ini yang Bikin Jokowi Bisa Diimpeach Jika Keluarkan Perppu UU KPK

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Pakar hukum pidana Universitas Padjadjaran, Romli Atmasasmita, desakan agar Presiden Jokowi membuat peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) UU KPK bakal jadi sasaran empuk impeachment atau permakzulan. Sebab, presiden melanggar UU Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

“Jika presiden membuat Perppu sebelum revisi UU diundangkan secara sah, maka melanggar UU dan dapat diimpeach,” ujar Romli di Jakarta, Jum’at 4 Oktober 2019.

Salah satu alasan impeachment terhadap presiden adalah karena yang bersangkutan melanggar hukum.

Perumus UU KPK tahun 2002 itu justru menyarankan, Presiden segera mengundangkan hasil revisi UU KPK yang telah disahkan DPR pertengahan September 2019 dan mempercepat pelantikan pimpinan KPK yang baru.

Hal itu dikuatkan argumentasi pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia (UI), Indriyanto Seno Adji. Menurut dia, penerbitan perppu memang merupakan hak prerogatif presiden dan bersifat subyektif, tetapi dalam kasus UU KPK tidak ada unsur ‘kegentingan memaksa’ presiden.

Dia juga mengingatkan perppu tersebut bisa menyebabkan tumpang tindih hukum, sebab pada masa yang bersamaan Mahkamah Konstitusi (MK) sedang menguji revisi UU KPK yang diajukan 18 mahasiswa.

Menurut Anto, panggilan Indriyanto, jika pada akhirnya MK menolak permohonan uji materi tersebut maka akan terjadi ketidakpastian hukum seandainya Presiden sudah membatalkannya terlebih dahulu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini